Dandim 0105/Abar Bersama Kadis Pertanian Dialog Interaktif Di LLP RRI Meulaboh Dengan Topik Mengawal Swasembada Pangan

Aceh Barat – Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., bersama Kadis Pertanian Aceh Barat Safrizal, SP., M.Sc., menjadi Narasumber Dialog Interaktif dengan topik “Mengawal Swasembada Pangan Aceh Barat” melalui Frekuensi Pro 1 di Lembaga Penyiaran Publik RRI Meulaboh yang berlokasi di Jalan Abu Madinah No. 1 Desa Pasi Jambu Kecamatan Kaway XVI, Selasa (17/12/2024)

Dialog Interaktif ini ditinjau dari aspek peningkatan kesejahteraan dan pertahanan yang dipandu oleh Presenter Darmayani.

Saat on air, Dandim mengupas terkait Visi Presiden RI Prabowo Subianto yakni Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 yang tercantum dalam Asta Cita.

Bacaan Lainnya

“Pada ketahanan nasional dirangkum dalam Asta Gatra yang merupakan integrasi dari aspek Tri Gatra dan Panca Gatra. Aspek Tri Gatra meliputi geografi, demografi dan sumber kekayaan alam, sedangkan aspek Panca Gatra yakni Ipoleksosbudhankam. Untuk mencapai Swasembada Pangan, maka kita akan saling bersinergi, pasalnya, kita perlu infrastruktur, benih unggul, pupuk bersubsidi, bibit padi Gogo, kolaborasi dengan Distan dalam cetak sawah dan Bulog dalam penyerapan gabah”, jabar Dandim

Kemudian, lanjut Dandim, Pemerintah juga akan membentuk Brigade Petani yang dibekali Alsintan yang akan dimodernisasi untuk para Petani.

“Keterlibatan kami adalah untuk mengawal alat – alat pertanian tersebut agar sampai ke sasaran tanpa ada pungutan biaya apapun. Kita akan berkolaborasi dengan stakeholder agar pertahanan kita kuat dan kesejahteraan kita meningkat. Kami juga akan mengawal pendistribusian pupuk sehingga tidak akan terjadi kelangkaan atau harga yang di markup”, tegas Dandim

Masih di frekuensi yang sama, Kadis Pertanian Aceh Barat Bapak Safrizal mengatakan bahwa saat ini pihaknya konsen melaksanakan pembangunan pertanian guna mencukupi kebutuhan pangan khususnya di Aceh Barat.

“Pendampingan TNI ini adalah keberlanjutan dari pemerintah sebelumnya, bahkan saat ini akan dipertebal dengan melibatkan institusi Polri dan Kejaksaan. Mengapa, karena peran ketiga institusi ini sangatlah fundamental dalam memajukan ketahanan pangan agar lebih maksimal. Dengan adanya Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lapangan, bisa mendorong untuk melakukan percepatan penanaman dan setiap ada kendala dapat teratasi dengan cepat melalui solusi – solusi yang baik. Dengan demikian, maka saya yakin ketahan nasional dapat kita capai atau kita wujudkan di Aceh Barat”, tutur Safrizal

Saat Cloasing, Dandim berstatement mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat Aceh Barat khususnya yang berprofesi sebagai Petani mari sama – sama lebih giat lagi dalam mengolah lahan pertaniannya, sehingga ketahanan skala nasional dapat kita wujudkan yang muaranya mendorong kemandirian Swasembada Pangan dan di akhir 2025 Indonesia tidak impor pangan lagi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *