Morowali – Menjelang berakhirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123, pembangunan Pondok Pesantren di Desa Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali terus dikebut. Salah satu tahap pengerjaan yang tengah dilakukan adalah pengecoran tugu papan nama pondok pesantren, yang akan menjadi identitas utama bagi lembaga pendidikan tersebut.
Pada Selasa (18/03/2025), terlihat personel Satgas TMMD Kodim 1311/Morowali bahu-membahu dalam proses pengecoran tugu tersebut. Dansatgas TMMD ke-123, Letkol Inf Alzaki, menyampaikan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan berbasis keagamaan bagi masyarakat sekitar.
“Pembangunan pondok pesantren ini merupakan salah satu sasaran fisik TMMD ke-123. Kami ingin memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang, dan salah satu bagian pentingnya adalah keberadaan tugu papan nama sebagai identitas resmi pondok pesantren ini,” ujar Letkol Inf Alzaki.
Selain sebagai bagian dari estetika bangunan, tugu papan nama ini juga memiliki nilai simbolis sebagai bentuk kehadiran TMMD dalam membantu masyarakat membangun fasilitas yang bermanfaat jangka panjang. Pembangunan pondok pesantren ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat, yang turut bergotong royong bersama anggota Satgas TMMD.
Salah satu tokoh masyarakat, mengapresiasi kontribusi Satgas TMMD dalam pembangunan pondok pesantren ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang telah membantu kami dalam mewujudkan tempat pendidikan berbasis keagamaan ini. Semoga pembangunan ini bisa segera rampung dan bermanfaat bagi generasi penerus,” ungkapnya.
Dengan sisa waktu yang ada, Satgas TMMD bersama masyarakat terus berupaya menyelesaikan pembangunan pondok pesantren agar dapat segera digunakan. Keberadaan fasilitas ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlak, serta menjadi pusat pendidikan keagamaan yang bermanfaat bagi warga sekitar.
