TNI Melepas Lelah dengan Kelapa Muda, Nenek Ijah Ikut Tersenyum Bahagia

BARITO KUALA – Suasana hangat dan penuh canda mewarnai pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala di Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya. Di sela-sela padatnya kegiatan pembangunan, para prajurit TNI menunjukkan sisi lain dari seragam loreng yang mereka kenakan. Bukan hanya tegas dan disiplin, tapi juga penuh keceriaan dan keakraban dengan warga.

Minggu (19/10), beberapa anggota Satgas TMMD tampak menikmati waktu istirahat. Di tengah teriknya cuaca, mereka melepas dahaga dengan kelapa muda segar yang baru saja dipetik warga. Canda tawa terdengar lepas, mencairkan suasana di antara suara alat kerja dan deru pembangunan yang tengah berlangsung.

Pemandangan itu membuat Nenek Ijah, salah satu warga Desa Tumih, tersenyum haru. Ia mengaku baru kali ini melihat begitu banyak prajurit TNI hadir di desanya, bukan untuk operasi militer, tetapi untuk membangun fasilitas dan membantu warga.

Bacaan Lainnya

“Dulu saya cuma lihat TNI di televisi, sekarang mereka ada di depan rumah, bantu bangun jalan, bantu warga. Senang rasanya,” tutur Nenek Ijah sambil tertawa kecil melihat para prajurit yang bercanda sambil minum kelapa muda.

Sementara itu, Kapten Inf Tri Hendro, selaku Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala, mengatakan bahwa momen kebersamaan seperti ini menjadi bagian penting dalam pelaksanaan TMMD.

“TMMD bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tapi juga membangun kebersamaan. Kami ingin kehadiran TNI benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik secara fisik maupun emosional,” ujarnya.

Ia menambahkan, suasana akrab antara TNI dan warga menjadi bukti bahwa semangat kemanunggalan masih hidup dan kuat di tengah masyarakat.

“Kami bekerja bersama, makan bersama, istirahat bersama. Di sinilah makna sebenarnya dari Manunggal dengan Rakyat,” tambah Kapten Tri Hendro.

Kehadiran Satgas TMMD di Desa Tumih tidak hanya membawa perubahan fisik berupa pembangunan jalan, poskamling, dan rumah layak huni, tetapi juga membawa suasana baru penuh semangat gotong royong dan keceriaan di setiap sudut desa.(1005).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *