KUTAI TIMUR – Di tengah teriknya matahari dan jauhnya akses air bersih, kini hadir secercah harapan di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur. TNI, melalui program TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), membuktikan diri sebagai solusi nyata bagi kesulitan masyarakat. Pembangunan sarana penampungan air bersih yang tengah digalakkan, meski belum rampung sepenuhnya, telah memantik kebahagiaan dan optimisme warga yang mendambakan kemudahan akses air bersih. Kehadiran TNI ini menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam mengatasi problem fundamental kehidupan masyarakat.
Program TMAB yang merupakan salah satu sasaran fisik tambahan dalam rangkaian kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ini, secara spesifik menargetkan pembangunan lima titik penampungan air bersih di Kutai Timur. Kodim 0909/Kutai Timur, sebagai pelaksana utama, bekerja tanpa kenal lelah untuk mempercepat proses pengerjaan di Desa Suka Rahmat. Nantinya, air bersih dari fasilitas ini akan disalurkan langsung ke rumah-rumah warga melalui sistem pipanisasi, sebuah terobosan yang diharapkan dapat mengubah drastis kualitas hidup masyarakat setempat.
Komandan SSK TMMD Kodim Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, menyampaikan optimisme tinggi terhadap kelancaran program ini. “Kami melihat langsung betapa pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di sini. Pembangunan ini adalah wujud nyata kepedulian TNI untuk meringankan beban mereka. Dengan kerja keras dan sinergi bersama warga, kami yakin target lima titik TMAB ini akan tercapai dan membawa manfaat berkelanjutan,” ujar Lettu Arh Suhendri dengan penuh semangat., Minggu (10/08).
Ia menambahkan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai pelaksana pembangunan fisik, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam mencari solusi terbaik.
Kebahagiaan atas inisiatif TNI ini dirasakan langsung oleh warga. Ibu Siti, salah seorang warga Desa Suka Rahmat, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, akhirnya ada harapan air bersih dekat rumah. Selama ini kami harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih, apalagi di musim kemarau. Terima kasih banyak TNI, sudah memikirkan kami,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Senada dengan Ibu Siti, Bapak Kaspul juga mengungkapkan apresiasinya. “Ini bantuan yang sangat berarti. Pembangunan ini bukan hanya soal air, tapi juga menunjukkan bahwa TNI benar-benar dekat dengan rakyat. Kami merasa aman dan terbantu,” kata Bapak Kaspul sembari tersenyum.
Lebih dari sekadar bangunan fisik, program TMAB ini adalah simbol kolaborasi yang kuat antara TNI dan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa ketika tangan-tangan profesional bertemu dengan semangat gotong royong warga, kesulitan dapat diubah menjadi kekuatan. Di Desa Suka Rahmat, setiap tetes air yang akan mengalir kelak, akan menjadi pengingat bahwa kehadiran TNI adalah solusi, jembatan yang menghubungkan mimpi akan kehidupan yang lebih baik dengan kenyataan.(0909).
