Ngada, Nusa Tenggara Timur —Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1625/Ngada terus menunjukkan progres positif di wilayah Kabupaten Ngada. Hingga pekan ini, kegiatan fisik berupa pengecoran sayap Bendungan di lokasi Rehab dan Rehabilitasi Bendungan Panondiwal di Desa Benteng Tawa, Kecamatan Riung Barat, telah mencapai 78 persen.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari sasaran utama TMMD ke-126 di wilayah Kodim 1625/Ngada yang bertujuan meningkatkan infrastruktur pertanian dan ketahanan air masyarakat setempat. Pengecoran sayap bendungan dilakukan secara gotong royong antara personel Satgas TMMD bersama masyarakat desa.
Dandim 1625/Ngada Letkol Inf. Imam Subekti S.E.M.I.P selaku Dansatgas TMMD, menyampaikan bahwa progres pekerjaan menunjukkan semangat tinggi dari seluruh unsur yang terlibat.
Kami bersyukur, hingga saat ini pelaksanaan rehab Bendungan Panondiwal berjalan sesuai target dengan capaian sekitar 78 persen. Antusias masyarakat luar biasa. Mereka bekerja bersama prajurit TNI dalam semangat gotong royong untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan,” ujar Dandim.
Lebih lanjut, Dansatgas menjelaskan bahwa pembangunan dan rehabilitasi bendungan ini memiliki nilai strategis dalam mendukung sektor pertanian di Desa Benteng Tawa dan sekitarnya. Setelah rampung, bendungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pasokan air bagi lahan pertanian serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Kami berterima kasih atas perhatian TNI kepada masyarakat kami. Pekerjaan rehabilitasi bendungan ini akan sangat membantu warga dalam mengairi sawah dan meningkatkan hasil panen,” ungkapnya.
Selain kegiatan fisik, TMMD ke-126 Kodim 1625/Ngada juga melaksanakan berbagai kegiatan non-fisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan masyarakat desa.
Dengan semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI bersama rakyat, diharapkan seluruh sasaran TMMD ke-126 dapat selesai tepat waktu dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.(Pendim Ngada)






