KUTAI TIMUR – Kondisi rumah yang sempit, rapuh, dan nyaris roboh selama bertahun-tahun membuat Rahman, warga Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Dalam, hidup dalam keterbatasan bersama keluarganya. Kesulitan ini akhirnya terjawab ketika program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur memasukkan rumahnya ke dalam sasaran fisik tambahan perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Akibat kondisi rumah yang tak memadai, Rahman dan keluarganya sering mengalami ketidaknyamanan, terutama saat musim hujan. Kini, berkat bantuan TNI, proses perehaban telah memasuki tahap pemasangan dinding skat ruangan berbahan plywood atau triplek. Tahap ini menjadi tanda bahwa rumah tersebut mulai bertransformasi menjadi hunian yang aman dan layak.
Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, menjelaskan bahwa pemilihan material plywood dilakukan karena cepat terpasang, memiliki kekuatan memadai, dan mudah di-finishing. “Kami ingin hasil yang cepat namun berkualitas. Pemasangan skat ruangan ini bukan hanya soal estetika, tapi juga memberikan pembagian ruang yang lebih fungsional sehingga penghuni dapat tinggal dengan nyaman,” terangnya, Sabtu (09/08).
Menurut Lettu Arh Suhendri, rehabilitasi RTLH ini bukan pekerjaan rutin semata, melainkan bentuk nyata kepedulian TNI untuk mengatasi kesulitan rakyat. Ia menegaskan bahwa kebersamaan dengan warga menjadi kunci utama percepatan pekerjaan.
Pemilik rumah, Rahman, mengaku kehidupannya berubah sejak rumahnya masuk program TMMD. “Dulu, angin kencang saja bisa bikin dinding rumah saya bergetar, dan kalau hujan, air masuk dari celah-celah. Sekarang rumah mulai kokoh, ada sekat ruang, dan kami merasa lebih aman. Ini bukan sekadar bangunan, tapi penyelamat bagi keluarga saya,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Perubahan ini juga dirasakan warga lain yang ikut membantu. Husain, tetangga Rahman, menuturkan bahwa pengerjaan rumah tersebut menumbuhkan rasa kebersamaan di desa. “Kami gotong royong bersama anggota TNI. Selain membantu Rahman, kami juga belajar bahwa dengan bekerja sama, kesulitan sebesar apa pun bisa diatasi,” ujarnya.
Hubungan erat antara TNI dan masyarakat selama proses ini menciptakan suasana yang akrab. Setiap tahap pembangunan selalu disertai tawa, obrolan ringan, dan semangat kerja yang tinggi. Hal ini menjadi bukti bahwa TMMD tidak hanya membangun fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial.
Dengan target penyelesaian tepat waktu, rumah Rahman diperkirakan segera bisa dihuni secara layak. Keberadaan rumah baru ini diharapkan memberi semangat baru bagi keluarga dan menjadi contoh nyata manfaat TMMD bagi masyarakat pedesaan.
“Selama rakyat butuh, TNI akan selalu hadir. Kami tidak ingin hanya meninggalkan bangunan, tetapi juga meninggalkan cerita kebersamaan yang akan dikenang,” tutup Lettu Arh Suhendri.(0909).