Lombok Tengah – Dalam rangka mendukung kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba, Kodim 1620/Lombok Tengah melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 menyelenggarakan penyuluhan narkoba sebagai bagian dari kegiatan non-fisik.
Kegiatan ini digelar di Madrasah Aliyah Qamarul Huda, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, dan diikuti oleh puluhan santri dan santriwati. Penyuluhan disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Operasi (KBO) Satresnarkoba Polres Lombok Tengah, Ipda Made Bintara Setiawan.
Dalam penyampaiannya, Ipda Setiawan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mencegah dan melawan peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan. “Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak masa depan individu, tetapi juga menghancurkan tatanan sosial. Santri dan pemuda harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1620/Loteng yang juga Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, menjelaskan bahwa TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga menyentuh aspek pembangunan karakter dan mental masyarakat melalui kegiatan penyuluhan.
“Kami menggandeng Polres untuk memberikan penyuluhan narkoba kepada pelajar dan masyarakat. Harapannya, peserta mampu memahami bahaya narkoba dan menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,” ujar Dansatgas.
Ipda Setiawan juga memaparkan data dan tren penyalahgunaan narkoba di wilayah Lombok Tengah, serta mengajak peserta untuk ikut aktif menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi lingkungan sekitar.
Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya diskusi dan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi berlangsung. Para santri mengaku senang dan mendapatkan banyak wawasan baru mengenai bahaya narkoba dan cara menghindarinya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergitas antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam menciptakan desa yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba, sejalan dengan semangat TMMD yang mengusung kemanunggalan TNI dan rakyat.
