Sukamara – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 TA. 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 1014/Pbn resmi ditutup pada Kamis (20/3/2025). Upacara penutupan yang berlangsung di lapangan halaman Kantor Bupati Sukamara ini dipimpin langsung oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, S.Sos., M.Si., serta dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sukamara dan undangan lainnya.
Sebagai tanda berakhirnya program TMMD, dilakukan prosesi penandatanganan berita acara penyerahan hasil pembangunan oleh Pangdam XII/Tanjungpura kepada Bupati Sukamara, H. Masduki, S.T.. Serah terima ini menandakan bahwa seluruh hasil pembangunan yang telah dilakukan selama satu bulan penuh kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat setempat.
TMMD: Sinergi untuk Percepatan Pembangunan Daerah
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Jamallulael menegaskan bahwa TMMD merupakan program kerja sama terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, Kementerian, serta Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK). Program ini bertujuan untuk mensinergikan berbagai upaya pembangunan guna mempercepat pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
“TMMD adalah bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Sinergi antara berbagai instansi dalam program ini menjadi motor percepatan pembangunan di daerah, terutama dalam aspek infrastruktur dan kesejahteraan sosial,” ujar Pangdam.
Selain pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan sumur bor, serta rehabilitasi tempat ibadah, TMMD ke-123 juga berfokus pada sasaran non-fisik, seperti penyuluhan kebangsaan, bela negara, serta pemberian edukasi tentang ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Pesan Pangdam: Jaga Semangat Kebersamaan dan Gotong Royong
Sebagai tindak lanjut dari program TMMD di Desa Nibung, Pangdam XII/Tanjungpura mengajak seluruh prajurit untuk terus memelihara kebersamaan dan kemanunggalan dengan rakyat. Ia menekankan bahwa TNI tidak hanya hadir untuk membangun infrastruktur, tetapi juga untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi.
“Saya berharap semangat gotong-royong yang telah terjalin selama TMMD ini tetap terjaga. Ini adalah warisan budaya bangsa yang harus terus dipelihara dan ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Dengan berakhirnya TMMD ke-123, diharapkan hasil pembangunan yang telah dilakukan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, serta menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik di Kabupaten Sukamara.