BANYUWANGI – Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Kabupaten Banyuwangi menjadi penanda penting sinergi antara kekuatan militer dan sipil dalam membangun Indonesia dari pinggiran. Upacara yang berlangsung di Lapangan Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Rabu (23/7), dipimpin langsung oleh Bupati Banyuwangi sebagai inspektur upacara, serta dihadiri Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir, unsur Forkopimda, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menyatakan bahwa TMMD adalah bentuk gotong royong modern dalam konteks pembangunan.
“TMMD adalah contoh nyata kolaborasi lintas sektor. Kami bersyukur karena program ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan mendorong pemerataan pembangunan di desa,” ujar Bupati. ujarnya.
Sementara itu, Danrem 083/Bdj menekankan pentingnya TMMD dalam membangun ketahanan nasional dari desa.
“Kekuatan bangsa terletak pada rakyat. Dan TMMD adalah salah satu bentuk konkret kehadiran TNI untuk memperkuat ketahanan sosial dan mempercepat pembangunan di daerah tertinggal,” tegas Kolonel Kohir.
TMMD ke-125 akan berlangsung hingga 21 Agustus 2025 dengan berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat.(Pr083).