Tiang Pancang Jembatan TMMD: Fondasi Kokoh Kemanunggalan TNI-Rakyat

KUTAI TIMUR – Di tengah terik matahari yang menyengat, semangat tak kenal lelah terpancar dari anggota Satgas TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur yang tengah berjibaku membangun sebuah jembatan di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan.

Sasaran fisik krusial ini bukan sekadar tumpukan material, melainkan representasi nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang berbuah manis bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 4 meter ini, yang kini tengah dalam tahap krusial pengerjaan tiang pancang yang kokoh, diproyeksikan akan menjadi urat nadi baru yang menghubungkan Desa Suka Rahmat dengan Kelurahan Gunung Talihan, Kabupaten Bontang.

Keterbatasan aksesibilitas menjadi tantangan utama yang dihadapi masyarakat Desa Suka Rahmat dalam aktivitas sehari-hari, terutama dalam mobilitas barang dan jasa ke wilayah tetangga. Kondisi ini secara langsung menghambat potensi pertumbuhan ekonomi lokal, menyulitkan petani dalam mendistribusikan hasil panen, serta memperlambat akses terhadap layanan publik yang vital.

Bacaan Lainnya

Menyadari urgensi ini, Kodim 0909/Kutai Timur, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125, menempatkan pembangunan jembatan ini sebagai prioritas utama, sebagai solusi strategis untuk mengatasi akar permasalahan tersebut.

Pembangunan jembatan ini menjadi katalisator positif yang membuka berbagai peluang. “Kami berharap ini menjadi hadiah yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, terutama peningkatan perekonomian,” ujar Dan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, saat memantau langsung proses pengerjaan, Minggu (03/08).

Dengan terbukanya jalur baru ini, mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, dan akses terhadap kebutuhan pokok akan menjadi jauh lebih lancar. Hal ini secara langsung berdampak pada peningkatan nilai ekonomi komoditas lokal dan membuka potensi investasi baru, yang pada akhirnya akan mendongkrak taraf hidup masyarakat Desa Suka Rahmat.

Lebih jauh lagi, kehadiran Satgas TMMD di tengah masyarakat bukan hanya soal fisik. Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh para prajurit TNI dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, menjadi bukti nyata kepedulian dan kedekatan mereka dengan rakyat.

Kepala Desa Suka Rahmat, Hasnawati, tak kuasa menahan rasa bangga dan haru. “Ini bukti nyata, TNI hadir dan peduli terhadap warga,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Pernyataan itu menggarisbawahi bagaimana program TMMD berhasil merajut ikatan emosional yang kuat antara TNI dan masyarakat, menciptakan sinergi positif dalam membangun daerah.

Program TMMD Ke-125 ini sendiri merupakan wujud komitmen TNI AD untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah tertinggal dan terpencil, serta membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Selain pembangunan jembatan, program ini juga mencakup sasaran fisik lain seperti pengerasan badan jalan sepanjang 900 meter, pembuatan lima titik sumur bor untuk kebutuhan air bersih, dan rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni, bahkan ada juga program pembangunan rumah layak huni bagi warga kurang mampu. Rangkaian kegiatan ini mencerminkan pendekatan holistik TMMD dalam menyentuh berbagai aspek kebutuhan masyarakat.

Program TMMD di Desa Suka Rahmat ini tak lepas dari kolaborasi apik antara TNI, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta. Sinergi lintas sektoral ini menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata.

Dengan selesainya jembatan ini kelak, Desa Suka Rahmat tidak hanya akan memiliki infrastruktur yang memadai, tetapi juga akan merasakan dampak positif yang mendalam bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya, sebuah buah manis dari kemanunggalan TNI-rakyat yang sesungguhnya.(0909).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *