Sumur Kehidupan Tergali di Suka Rahmat: TNI Hadirkan Nadi Baru Bagi Bumi Yang Menghaus

KUTAI TIMUR – Di hamparan Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, sebuah simfoni kerja keras mulai menggema. Bukan dentuman genderang perang, melainkan deru mesin yang perlahan menembus relung bumi, menggali janji kehidupan.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, pada Sabtu (26/07) lalu, bukan sekadar agenda tahunan yang terukir di kalender. Ia menjelma menjadi denyut nadi baru, aliran kehidupan yang selama ini tersumbat, kini menemukan jalannya menuju kerongkongan masyarakat yang dahaga.

Dari lima titik yang telah dipetakan, satu sumur bor mulai dihidupkan, bagaikan mata air yang terbangun dari tidur panjangnya. Setelah peta terungkap melalui survei dan fondasi digali, mesin-mesin perkasa dikerahkan, bukan hanya sebagai alat, melainkan sebagai tangan-tangan raksasa yang digerakkan oleh hati nurani. Ini adalah kisah tentang negara yang merangkul, bukan dari menara gading, tetapi dari kedalaman tanah yang dijanjikan, menjadi saksi bisu atas hadirnya solusi bagi mereka yang kerap menjadi tamu setia kekeringan.

Bacaan Lainnya

“Setiap tetes yang akan mengalir dari kedalaman ini adalah janji kesuburan, jaminan kelangsungan hidup yang tak ternilai harganya. Air bersih adalah urat nadi peradaban, dan kami hadir untuk memastikan urat nadi itu terus berdetak kencang di Desa Suka Rahmat,” ujar Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, dengan sorot mata penuh keyakinan. Kata-katanya menggantung di udara, seolah menjadi mantra yang mengikat tekad para prajurit di garis depan pembangunan.

Bagi warga Suka Rahmat, yang selama ini menggantungkan harapan pada tetes hujan yang tak selalu pasti dan sumur dangkal yang enggan berbagi di musim kemarau, program ini bagaikan oasis di tengah padang pasir kehidupan.

Kebutuhan esensial untuk konsumsi, denyut nadi pertanian, hingga kebersihan rumah tangga yang seringkali terhenti, kini menemukan jalan keluar. Lima titik sumur bor ini bukan sekadar lubang di tanah, melainkan terobosan yang melampaui batas, sebuah jangkar harapan yang tertanam kuat untuk masa depan yang lebih cerah.

Senyum merekah di wajah Hasnawati, Kepala Desa Suka Rahmat, seiring dengan suara mesin yang semakin dalam. “Kami sungguh bersyukur. TMMD ini bukan hanya sekadar menorehkan jejak fisik, namun ia menorehkan keberlanjutan hidup bagi kami. Air adalah sumber kehidupan itu sendiri, dan TNI, melalui program ini, telah menjadi tangan yang ulung dalam menjawab kerinduan terdalam kami,” ungkapnya, menyuarakan rasa terima kasih yang mengalir deras.

Ia menambahkan, program ini adalah bukti nyata bahwa ketika tangan negara bersinergi dengan semangat gotong royong masyarakat, ia akan melahirkan permata pembangunan yang tak ternilai.

Di tengah tantangan medan yang tak kenal kompromi, para anggota Satgas TMMD terus bergerak maju, bagai para penjelajah yang tak gentar menghadapi badai. Mereka bukan sekadar tentara yang menjalankan tugas, melainkan pelayan rakyat yang mengabdikan diri. Setiap gerakan mesin pengebor adalah investasi masa depan, setiap galian adalah harapan yang semakin mendekat.

Sumur bor yang kini mulai terbentuk adalah saksi bisu transformasi, dari sekadar pembangunan infrastruktur menjadi pembangunan sebuah visi, sebuah mimpi yang terwujudkan bagi Desa Suka Rahmat.(0909).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *