ACEH BARAT – Dalam rangka mendukung upaya pemerintah desa menurunkan angka stunting di tingkat gampong, Serka Irwan Kurniawansyah, Babinsa Posramil 05/Pante Ceureumen Kodim 0105/Aceh Barat, menghadiri kegiatan Rembuk Stunting yang digelar di Balai Gampong Berdikari, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (05/08/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 yang berfokus pada intervensi stunting. Rembuk ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari aparatur desa, bidan, kader posyandu, guru PAUD, ibu hamil, perwakilan perempuan, hingga unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dalam kesempatan tersebut, Serka Irwan terlihat aktif berdiskusi bersama peserta lainnya dan menyampaikan pentingnya peran lintas sektor dalam menekan angka stunting.
“Masalah stunting bukan hanya tugas petugas kesehatan, tapi tanggung jawab bersama. Babinsa siap hadir dan membantu sesuai kapasitas kami, demi masa depan anak-anak di desa ini,” tegasnya.
Pada sesi akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan berita acara hasil Rembuk Stunting oleh seluruh unsur yang hadir. Ketua KPM Gampong Berdikari, Putri Usiani, S.E., secara resmi membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk kesepakatan bersama untuk menjalankan program intervensi stunting secara terintegrasi, tertanggal 04 Agustus 2025.
Kehadiran Babinsa dalam forum ini mendapat sambutan hangat karena dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian TNI terhadap pembangunan sumber daya manusia dari tingkat desa.
Ketua KPM, Putri Usiani, S.E., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran semua pihak.
“Sinergi seluruh elemen sangat dibutuhkan agar anak-anak di desa kita tumbuh sehat dan cerdas. Terima kasih kepada Babinsa dan seluruh peserta yang hadir dan peduli,” ujarnya.
Danposramil 05/Pante Ceureumen, Peltu Samsul Bahri, turut memberikan apresiasi atas keaktifan Babinsa dalam forum rembuk. Ia menegaskan bahwa Babinsa adalah ujung tombak TNI AD di wilayah binaan yang wajib hadir dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Dandim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa TNI berkomitmen mendukung penuh percepatan penurunan stunting.
“Kehadiran Babinsa dalam rembuk desa adalah bentuk pengabdian nyata kepada rakyat. Tugas kita tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjawab kebutuhan mendasar masyarakat, termasuk gizi anak,” tegas Dandim.
Melalui rembuk ini, diharapkan lahir program nyata berbasis musyawarah dan data, serta tumbuh kesadaran kolektif bahwa kesehatan anak adalah fondasi utama desa yang tangguh dan mandiri.