Sentuhan Kemanusiaan Satgas TMMD: TNI Hadir Menyapa Kehangatan di Rumah Kai Salamun

BARITO KUALA – Di sela-sela padatnya kegiatan fisik, suara tawa kecil terdengar dari sudut rumah sederhana milik Kai Salamun di Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya. Rabu (21/10), Sejumlah prajurit Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala tampak duduk bersila di tanah, bercengkrama hangat dengan anak dari Kai Salamun — anak istimewa dengan keterbelakangan mental yang tetap menebar senyum tulus kepada siapa pun yang menyapanya.

Momen sederhana itu menjadi potret nyata bagaimana TNI tidak hanya hadir untuk membangun fisik, tetapi juga membangun hati dan harapan. Dengan pakaian kerja yang masih berdebu, para prajurit meluangkan waktu untuk berinteraksi, menghibur, dan memberikan perhatian kepada keluarga kecil yang hidup dalam keterbatasan tersebut.

Kai Salamun, seorang pria lanjut usia yang menjadi penerima bantuan program perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dalam TMMD kali ini, tampak terharu melihat kedekatan prajurit dengan anaknya. Baginya, perhatian kecil itu terasa begitu besar.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih. Mereka bukan hanya membangun rumah saya, tapi juga menyapa hati kami. Anak saya senang sekali, rasanya rumah ini kini lebih hidup,” ujar Kai Salamun dengan mata berkaca-kaca.

Kehidupan Kai Salamun memang penuh perjuangan. Di usia senjanya, ia harus menghidupi diri dan merawat anaknya yang memiliki kebutuhan khusus, sementara kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat segalanya terasa berat. Namun di tengah kesederhanaan itu, hadirnya Satgas TMMD membawa semangat baru — menghadirkan kembali rasa percaya diri dan harapan dalam keluarganya.

Dansatgas TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala, Letkol Inf Andika Suseno, S.I.P, mengatakan bahwa kegiatan TMMD bukan hanya sebatas membangun fasilitas desa, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan.

“TNI ada untuk rakyat. Kami datang tidak hanya membawa semen dan paku, tapi juga membawa kepedulian. Kai Salamun dan keluarganya adalah bagian dari kita, dan sudah sepatutnya mendapat perhatian,” ucapnya dengan penuh empati, beberapa waktu lalu.

Kedekatan antara prajurit dan masyarakat seperti yang terlihat di rumah Kai Salamun menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat — kekuatan yang lahir dari rasa saling peduli, gotong royong, dan kebersamaan. Di balik setiap bangunan yang berdiri kokoh, ada kisah-kisah kemanusiaan yang hangat, seperti yang terjadi di Desa Tumih hari itu.(1005).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *