KUTAI TIMUR – Pembangunan jembatan kayu ulin yang menjadi salah satu sasaran fisik pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur kini memasuki tahap akhir. Anggota Satgas bersama warga Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, terus bekerja keras di bawah terik matahari untuk merampungkan pemasangan lantai jembatan.
Jembatan yang dibangun sejak pembukaan TMMD pada 23 Juli 2025 ini direncanakan selesai sebelum penutupan program pada 21 Agustus 2025 mendatang. Hingga hari ini, tinggal dua hari tersisa, Satgas menargetkan pekerjaan rampung agar besok dapat dialihkan untuk persiapan upacara penutupan.
“Semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat sangat terasa. Walaupun panas matahari menyengat, tidak mengurangi tekad untuk menyelesaikan jembatan ini tepat waktu,” ujar Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, saat memantau langsung proses pengerjaan, Selasa (19/08).
Jembatan dengan panjang 16 meter dan lebar 4 meter itu diyakini akan memberikan manfaat besar bagi warga. Selain memperlancar aktivitas masyarakat Desa Suka Rahmat, jembatan ini juga menjadi akses penting yang menghubungkan desa dengan Kelurahan Gunung Telihan, Kabupaten Bontang.
“Jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tapi juga simbol nyata kerja sama TNI dengan rakyat. Harapannya, setelah selesai, warga bisa lebih mudah mengakses transportasi dan perekonomian di wilayah sekitar,” tambah Lettu Suhendri.
Kehadiran jembatan kayu ulin ini diharapkan dapat mendorong mobilitas warga dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dengan akses jalan yang lebih baik, distribusi hasil pertanian, perkebunan, maupun aktivitas sehari-hari diyakini semakin lancar.(0909).