Proses Pengeboran Sumur Air Bersih untuk Warga Mansapa: Kolaborasi TNI dan Masyarakat Wujudkan Akses Vital

NUNUKAN – Dalam bingkai program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang digagas oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan, sebuah sinergi yang erat dan penuh makna tengah terjalin di wilayah Kelurahan Mansapa, khususnya di lingkungan Rukun Tetangga (RT) 04, Kecamatan Nunukan Selatan. Anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD, dengan etos kerja yang tinggi dan semangat pengabdian tanpa henti, bahu-membahu bersama masyarakat setempat untuk mewujudkan beberapa agenda prioritas pembangunan yang bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan taraf hidup komunitas. Kemitraan yang lahir dari semangat kebersamaan ini bukan sekadar koordinasi, melainkan kolaborasi yang mendalam, mencerminkan jiwa gotong royong yang menjadi pilar budaya bangsa.

Salah satu agenda krusial dan paling mendesak dalam rangkaian kegiatan TMMD kali ini adalah upaya konkret untuk memastikan ketersediaan akses yang memadai terhadap sumber air bersih yang berkualitas bagi warga. Di banyak wilayah, termasuk Mansapa, akses terhadap air bersih seringkali menjadi tantangan serius yang berdampak langsung pada kesehatan, sanitasi, dan produktivitas masyarakat. Berangkat dari kesadaran akan pentingnya isu ini, satgas TMMD dan warga setempat dengan penuh antusiasme memulai tahapan awal pembangunan infrastruktur vital ini.

Gambar yang terekam di lapangan pada hari Jumat, 09 Mei, menunjukkan pemandangan yang inspiratif: anggota satgas TMMD dengan seragam lorengnya, berbaur tanpa ragu, tanpa sekat, dengan warga setempat yang bersemangat, memulai sebuah proses krusial – yaitu pengeboran sumur dalam. Sumur dalam ini diproyeksikan sebagai sumber utama air bersih yang stabil dan berkelanjutan bagi masyarakat di RT. 04 Mansapa.

Bacaan Lainnya

Kondisi sebelum adanya inisiatif ini sungguh memprihatinkan. Mayoritas warga di RT. 04 Mansapa selama ini masih sangat bergantung pada sumber air tadah hujan. Sumber air ini, meskipun alami, sangat rentan terhadap dinamika cuaca. Saat musim hujan tiba, ketersediaan air mungkin mencukupi, namun di musim kemarau yang panjang, sumur air tadah hujan seringkali kering atau hanya menyisakan sedikit air yang keruh dan tidak layak konsumsi. Dampaknya sangat terasa: kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, risiko kesehatan akibat konsumsi air yang tidak higienis, dan terhambatnya aktivitas produktif warga. Oleh karena itu, pembangunan sumur bor ini bukan hanya sebuah proyek infrastruktur, melainkan sebuah solusi mendasar untuk mengatasi persoalan kronis yang telah lama dihadapi masyarakat.

Serka Adit, salah seorang anggota satgas TMMD Ke-124 yang secara langsung terlibat dalam pengerjaan di bawah komando Kodim 0911/Nunukan, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perkembangan proses pengeboran sumur, Jumat (09/05).

Beliau menjelaskan bahwa tahapan awal pengeboran masih dalam tahap pengerjaan dan proses ini telah berjalan selama dua hari penuh sejak dimulai.

“Ini baru 2 hari proses pengerjaan,” terang Serka Adit, sembari menambahkan bahwa metode yang diterapkan dalam fase awal ini masih menggunakan teknik manual.

Proses pengeboran dengan metode manual, meskipun terdengar sederhana, sesungguhnya merupakan tahapan yang membutuhkan kekuatan fisik, ketahanan, dan koordinasi yang luar biasa.

Serka Adit menekankan bahwa tahapan ini adalah fondasi yang sangat penting dan menuntut pengerahan tenaga ekstra dari seluruh personel yang terlibat, baik dari unsur TNI maupun warga. Medan di lokasi pengeboran seringkali tidak rata, dengan karakteristik tanah yang bervariasi, mulai dari lapisan tanah liat yang lengket hingga kemungkinan ditemukannya lapisan batuan yang keras di kedalaman tertentu. Faktor-faktor geologis ini menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan kekuatan fisik yang prima, perhitungan yang cermat, dan semangat pantang menyerah. Setiap ayunan alat bor manual, setiap langkah menguras tenaga, merupakan bagian dari perjuangan kolektif untuk mencapai sumber air yang tersembunyi di perut bumi.

Di tengah kerasnya pekerjaan fisik dan tantangan alam, Serka Adit tidak lupa menyampaikan harapan besar yang menyelimuti seluruh tim dan masyarakat. Beliau mengungkapkan optimisme tinggi terkait kelancaran jalannya seluruh proses pengeboran hingga penyelesaian akhir proyek sumur bor air bersih ini.

“Semoga ini berjalan lancar dan selesai sebelum waktu penutupan TMMD dilaksanakan pada 4 Juni 2025, mendatang,” ujarnya dengan sorot mata penuh harapan. Pernyataan ini bukan sekadar ucapan, melainkan cerminan dari target waktu yang telah ditetapkan secara realistis namun ambisius.

Target penyelesaian sebelum tanggal penutupan TMMD ini menjadi prioritas utama. Tujuannya jelas: agar manfaat dari pembangunan sumur bor ini dapat secepatnya dirasakan oleh seluruh warga di Kelurahan Mansapa, khususnya yang berdomisili di RT. 04. Diharapkan, dengan berfungsinya sumur bor modern ini, masyarakat tidak akan lagi terbelenggu oleh kesulitan dalam mendapatkan akses air bersih. Ketersediaan air bersih yang stabil dan berkualitas akan membawa dampak domino yang sangat positif. Pertama, kesehatan masyarakat akan meningkat secara signifikan karena mereka bisa mengonsumsi air yang lebih higienis dan menggunakan air bersih untuk keperluan sanitasi. Kedua, kualitas hidup secara keseluruhan akan terangkat, memungkinkan warga untuk fokus pada aktivitas produktif lainnya tanpa harus terbebani oleh persoalan air. Sumur bor ini akan menjadi simbol perubahan mendasar dan pemberdayaan komunitas.

“Keberhasilan ini,” tandas Serka Adit dengan nada meyakinkan, “menjadi capaian yang sangat dinantikan dan menjadi simbol keberhasilan program TMMD dalam mendekatkan diri dengan rakyat dan membangun infrastruktur vital untuk masyarakat.” Tutup Serka Adit.

Pembangunan sumur bor di Mansapa ini, meskipun terlihat hanya sebuah proyek fisik, sebenarnya merepresentasikan keberhasilan kolaborasi, ketangguhan, dan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga, membuktikan bahwa ketika TNI dan rakyat bersatu, tantangan sebesar apapun dapat diatasi. (0911).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *