NTT-Kefamenanu., Selasa 09 September 2025., Semangat pengabdian kembali ditunjukkan oleh Pelda Ferdinandus Tasi Lake, Batuud Koramil 1618-02/Miobar. Tanpa mengenal lelah, ia meluangkan waktu untuk menjumpai anak-anak didiknya yang berada langsung di wilayah perbatasan RI–RDTL. Kali ini, Pelda Ferdinandus Tasi Lake hadir di SDN Kecil Banu, Dusun Banu, Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten TTU, guna memberikan pengajaran tentang pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai ideologi Pancasila.
Meskipun jarak sekolah ini cukup jauh dari pusat kota, dengan medan jalan yang berbatuan dan menanjak melewati perbukitan, semangatnya tidak pernah surut. Bagi Pelda Ferdinandus Tasi Lake setiap langkah yang ditempuh merupakan wujud komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat, terutama generasi muda di tapal batas yang membutuhkan perhatian lebih.
Dalam suasana penuh keakraban, siswa-siswi SDN Kecil Banu tampak antusias menerima materi yang dibawakan. Melalui bahasa sederhana dan pendekatan yang hangat, Pelda Fernandus Tasi Lake menjelaskan bagaimana Pancasila menjadi pedoman hidup berbangsa sekaligus benteng dalam menghadapi berbagai tantangan di era modern. Kehadiran Babinsa tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga teladan yang mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini.
“Jangan pernah melupakan jati diri bangsa. Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun di tengah masyarakat,” tegas Pelda Ferdinandus Tasi Lake.
Ia juga menambahkan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila di wilayah perbatasan memiliki arti yang sangat penting. Selain memperkokoh rasa kebangsaan, hal ini juga menjadi benteng moral agar generasi muda di tapal batas tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, dan mencintai tanah air tanpa tergoyahkan oleh pengaruh negatif.
Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah dan orang tua siswa yang merasa terbantu dengan perhatian Anggota Koramil 1618-02/Miobar. Melalui langkah kecil ini, Kodim 1618/TTU sekali lagi membuktikan bahwa kehadiran TNI di perbatasan bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga mendidik, merangkul, dan m
