Aceh Barat – Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr., Han., didampingi Danrem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., dan Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., menghadiri acara peresmian Pabrik Karet Remah PT. PBS (Potensi Bumi Sakti) di Desa Glee Siblah, Kecamatan Woyla Induk, Selasa (8/7/3025)
Lounching Pabrik Crumb Rubber PT. PBS ini diresmikan langsung oleh CEO Asari Grup (Komisaris Utama PBS) Bapak Hashim Djojohadikusumo. Rangkain acara seremonial dihadiri oleh para Pejabat dan Tokoh penting baik tingkat Provinsi Aceh hingga nasional, diantaranya Komisaris PBS Ibu Hadi Djojohadikusumo, Dirut PBS Aryo Djojohadikusumo, CEO Asabri Grup Bambang Atmaja, Dirut Operasional PBS Jocelyn, Manager Public Affairs PBS Ir. Bambang Sebastiar, Anggota DPR RI Harwendro Adityo Dewanto, S.H., dan T.A. Khalid.
Kemudian, Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf – Fadhullah, Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, S.I.K., M.H., Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al – Haythar, Kabinda Aceh Brigjen TNI R. Andi Roediprijatna, Kajati Aceh Yudie Triadi, Anggota DPRA T. Heri Suhadi, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Tarmizi, S.P., M.M. – Said Fadheil, S.H., Kapolres Aceh Barat AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., Ketua DPRK Aceh Barat Hj. Siti Ramazan, S.E., Kepala Bea Cukai Meulaboh Djaka Budi Utama, Ketua MPU Aceh Barat Tgk. H. Mahdi Kari Usman serta unsur Forkopimda Aceh Jaya dan Nagan Raya.
Dalam prolog simbolis opening, Bapak Hashim Djojohadikusumo flash back kebelakang bahwa pabrik ini sejatinya telah diresmikan pada bulan September 2013 silam. Namun untuk merampungkannya perlu memakan waktu hampir 12 Tahun.
“Pabrik ini nantinya bisa menampung 200 hingga 400 karyawan dan dapat mengolah 10 ton karet basah setiap jam atau 30.000 ton karet kering setiap tahun. Ini merupakan sumbangan atau kontribusi kami untuk ekonomi Aceh dan Insya Allah kita bisa lakukan ekspansi”, terang Bapak Hashim Djojohadikusumo
Selanjutnya Bapak Hashim berharap setiap daerah di Indonesia hendaknya mengolah produksi bahan baku sendiri untuk menjadi barang – barang yang ada nilai tambah atau yang saat ini disebut hilirisasi. Dan yang kami lakukan hari ini adalah hilirisasi dari karet mentah menjadi karet kering yang nantinya menjadi bahan – bahan lain.
“Untuk itu mari sama – sama kita jaga situasi wilayah agar tetap aman dan kondusif sehingga para investor akan datang berbondong – bondong, Termasuk saya. Berkat kerja sama dan bantuan dari rakyat Aceh serta Pemerintah Daerah maka pabrik ini akan semakin berkembang. Semoga dengan berdirinya PT. PBS ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Aceh dan menyerap karet alam sebanyak – banyaknya yang berorientasi komersial dengan barokah dan kemuliaan”, demikian Bapak Hashim
Hal senada juga disampaikan oleh Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., dengan telah diresmikan Pabrik Karet Remah ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah dalam hal menekan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh, khususnya masyarakat Aceh Barat.(0105).