Tabanan – Kodim 1619/Tabanan melaksanakan kegiatan Pengumpulan Data Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) Tahun 2025 bertempat di Aula Makodim Tabanan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan, Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., M.I.P., dan diikuti oleh seluruh Perwira Staf, Danramil serta personel yang terlibat dalam pendataan. Kamis (7/8/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran satuan teritorial dalam mendukung tugas pokok TNI AD, melalui penyajian data yang valid, akurat, dan terkini terkait potensi wilayah serta kondisi sosial masyarakat di wilayah Kabupaten Tabanan.
Dalam sambutannya, Dandim 1619/Tabanan menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai dasar dalam perencanaan program dan kegiatan satuan ke depan. Menurutnya, data yang dikumpulkan akan sangat menentukan arah kebijakan dan langkah pembinaan teritorial yang lebih tepat sasaran.
“Data adalah fondasi utama dalam setiap perencanaan. Oleh karena itu, kegiatan pengumpulan data satuan komando kewilayahan ini harus dilakukan secara teliti, akurat, dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Dengan data yang valid, kita dapat menyusun rencana yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ucap Letkol Inf Trijuang Danarjati dalam arahannya.
Lebih lanjut, Dandim juga meminta seluruh jajaran untuk senantiasa memperbarui data secara berkala agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan. Ia menekankan bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan data yang kuat sebagai landasan strategis.
Kegiatan ini mencakup beberapa aspek, seperti data geografi, demografi, kondisi sosial budaya, potensi wilayah, serta perkembangan situasi keamanan di wilayah teritorial Kodim 1619/Tabanan. Seluruh data ini nantinya akan dikompilasi dan dijadikan bahan evaluasi serta acuan dalam pelaksanaan tugas pembinaan teritorial.
Dengan digelarnya kegiatan ini, Kodim 1619/Tabanan berharap dapat terus meningkatkan peran aktifnya dalam menjaga stabilitas wilayah serta mendukung pembangunan daerah melalui pendekatan teritorial yang berbasis data.
