KUTAI TIMUR – Pengerjaan setiap detail rumah warga dilakukan dengan penuh ketelitian, karena hal ini akan berdampak langsung pada kenyamanan dan keamanan bangunan dalam jangka panjang.
Hal itu ditegaskan Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, saat memantau proses perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Rahman di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Senin (04/08).
Pernyataan tersebut menjadi dasar dalam pelaksanaan pengerjaan sasaran fisik TMMD, khususnya dalam tahap pemasangan dan pengecatan kusen. Ketelitian dalam pemasangan kusen ini bukan hanya soal kerapian visual, tetapi juga menjadi fondasi untuk ketahanan bangunan terhadap terpaan angin malam, mengingat kondisi geografis wilayah Teluk Pandan yang cukup terbuka dan rawan angin kencang.
Akibat ketelitian itu, proses pengerjaan rumah berjalan sistematis. Dinding rumah belum dipasang secara penuh karena pengerjaan kusen harus diselesaikan terlebih dahulu. Hal ini mencerminkan komitmen Satgas TMMD untuk tidak terburu-buru, tetapi mengutamakan kualitas agar hasil akhir benar-benar sesuai standar bangunan layak huni.
Kondisi tersebut sekaligus menjadi bukti nyata hadirnya program TMMD sebagai solusi atas ketimpangan infrastruktur yang dirasakan masyarakat pedesaan. Dengan adanya rumah layak huni, masyarakat tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang aman dan sehat, namun juga merasakan wujud perhatian negara terhadap kebutuhan dasar mereka.
Rahman, pemilik rumah, menyampaikan rasa haru sekaligus keyakinannya terhadap kekuatan rumah yang tengah dibangun. Ia menuturkan bahwa meski belum selesai, ia telah membayangkan rumah tersebut akan berdiri kokoh dan menjadi tempat tinggal yang layak bagi keluarganya, berkat dukungan dan kerja keras Satgas TMMD.
Melalui program TMMD Ke-125 ini, TNI tidak hanya membangun rumah, tetapi juga memperkuat pemerataan kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok. Proyek perehaban RTLH seperti milik Rahman menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas hidup warga, sekaligus mempercepat pembangunan yang berkeadilan di wilayah Kutai Timur.(0909).