ACEH BARAT – Ketahanan Pangan Korem 012/TU dengan bangga memanen singkong dalam jumlah melimpah. Panen ini bukan sekadar hasil pertanian biasa, melainkan simbol nyata dari upaya menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan. Singkong dipilih sebagai komoditas utama karena mudah tumbuh, bernutrisi tinggi, dan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.
Sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan, Selasa (12/08), Korem 012/Teuku Umar terus mengoptimalkan pemanfaatan lahan ketahanan pangan di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan makanan, tetapi juga bagaimana menjaga keberlanjutan produksi pangan lokal. Dengan panen singkong ini, Korem 012/TU membuktikan bahwa pertanian lokal memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus bergantung pada impor. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Selain sebagai sumber karbohidrat, singkong juga berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Anggota Korem 012/TU dengan penuh dedikasi merawat tanaman ini, hingga akhirnya dapat menikmati hasil yang sangat memuaskan. Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, inovasi, dan sinergi antara manusia dan alam dalam menciptakan sistem pangan yang tangguh.
Panen ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih menghargai dan memanfaatkan hasil bumi yang tersedia. Dengan terus mengembangkan potensi pertanian lokal, kita dapat meningkatkan kemandirian pangan serta mengurangi ketergantungan pada produk luar. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil dalam pertanian memiliki dampak besar bagi masa depan bangsa.
Panen singkong di Korem 012/TU ini menjadi bukti bahwa sektor pertanian lokal mampu berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Ini adalah awal dari perjalanan menuju ketahanan pangan yang lebih kuat dan mandiri. Dengan semangat gotong royong, mari bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera melalui pertanian yang berkelanjutan.(Pr012).