Menjelang Penutupan TMMD Ke-125, Tower Air Bersih Jadi Warisan Berharga bagi Warga Suka Rahmat

KUTAI TIMUR – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur tinggal menghitung hari. Kegiatan yang telah dimulai sejak 23 Juli 2025 ini akan ditutup secara resmi pada 21 Agustus 2025. Seiring berakhirnya program tersebut, hasil pembangunan mulai dirasakan nyata oleh masyarakat, salah satunya hadirnya tower air bersih di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Rabu (20/08).

Kebutuhan air bersih selama ini menjadi permasalahan utama warga, maka Satgas TMMD menjadikan penyediaan air bersih sebagai sasaran tambahan melalui program TNI Manunggal Air Bersih (TMAB). Hasilnya, sebanyak lima titik penampungan berhasil dibangun lengkap dengan tower dan tandon berkapasitas ribuan liter. Infrastruktur ini diproyeksikan mampu menopang kebutuhan masyarakat untuk jangka panjang.

Komandan Satgas TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, menyebutkan bahwa pembangunan sarana air bersih tidak bisa dipisahkan dari tujuan besar TMMD, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Karena jalan sudah mulai terbuka, maka kebutuhan dasar lain juga harus dipenuhi. Salah satunya adalah air bersih. Dengan adanya lima titik air ini, kami berharap kualitas hidup warga meningkat, kesehatan keluarga lebih terjaga, dan roda aktivitas sehari-hari menjadi lebih lancar,” ujarnya.

Pada pelaksanaannya pekerjaan dikerjakan bersama-sama, maka manfaat pembangunan dirasakan langsung oleh warga. Salah seorang warga Desa Suka Rahmat mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya fasilitas vital tersebut.

“Dulu kami sering kesulitan mendapatkan air, terutama saat musim kemarau. Sekarang dengan adanya tower ini, kami merasa sangat terbantu. Anak-anak kami bisa minum air bersih setiap hari, dan kebutuhan rumah tangga jauh lebih mudah terpenuhi,” tuturnya dengan wajah gembira.

Menjelang penutupan TMMD Ke-125, keberadaan tower air ini bukan hanya bukti fisik pembangunan, tetapi juga simbol kebersamaan antara TNI dan rakyat. Karena program ini dilaksanakan dengan gotong royong, maka hasil yang ditinggalkan pun lebih berharga, bukan sekadar bangunan, tetapi juga rasa persatuan.(0909).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *