NUNUKAN – Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Komando Distrik Militer (Kodim) 0911/Nunukan menunjukkan dedikasi luar biasa dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Mereka terus berupaya maksimal memanfaatkan setiap detik yang tersisa dalam proses perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah ditetapkan sebagai salah satu sasaran fisik tambahan yang krusial dalam program TMMD Ke-124 Tahun Anggaran 2025. Proyek rehabilitasi ini tidak sekadar pembangunan fisik, tetapi juga merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan sosial dan kemanusiaan di wilayah perbatasan.
Rumah yang menjadi fokus utama dalam program mulia ini adalah milik Bapak Jailani, seorang warga Jl. Anasta Wijaya, Rukun Tetangga (RT) 02 Rukun Warga (RW) 01, Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Kondisi rumah Bapak Jailani sebelumnya dapat digambarkan sangat memprihatinkan; seluruh struktur bangunan, mulai dari dinding hingga atap, terbuat dari material seng. Penggunaan seng secara menyeluruh ini menimbulkan berbagai masalah fundamental, terutama terkait sirkulasi udara yang sangat buruk. Rumah terasa panas dan pengap, menciptakan lingkungan hidup yang tidak sehat dan jauh dari kata nyaman bagi penghuninya. Kondisi semacam ini adalah tipikal permasalahan yang sering ditemui di daerah terpencil dan perbatasan, di mana akses terhadap material bangunan yang memadai dan pengetahuan tentang konstruksi yang baik masih terbatas.
Progres pengerjaan rumah Bapak Jailani oleh Satuan Tugas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan telah mencapai tahap signifikan, yaitu pengecoran lantai teras. Tahap ini bukan hanya sekadar progres fisik, melainkan juga simbol dari kolaborasi yang harmonis antara personel Satgas TMMD dan masyarakat setempat. Dalam setiap kegiatan pembangunan, terlihat jelas bagaimana anggota TNI dan warga berbaur tanpa sekat, saling membantu, bahu-membahu, dengan satu tujuan bersama: segera merampungkan konstruksi rumah impian Bapak Jailani agar dapat segera dihuni dan memberikan kenyamanan bagi keluarganya. Semangat gotong royong ini adalah inti dari filosofi TMMD, yang bertujuan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Serma Erwin Tuanhu, salah satu anggota Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan yang dikenal karena dedikasinya, menegaskan komitmen penuh satuan tugas. “Kami terus berupaya keras dan menggenjot progres tindakan dalam proses perehaban rumah milik Bapak Jailani ini. Tidak ada kendala berarti yang dapat menghambat semangat kami,” ujar Serma Erwin dengan nada optimis, Minggu (25/05).
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harapan besar dari seluruh anggota Satgas, “Kami berharap rumah ini segera dapat selesai sepenuhnya dan segera dimanfaatkan oleh Bapak Jailani beserta seluruh anggota keluarganya, sehingga mereka dapat merasakan kebahagiaan dan kenyamanan di tempat tinggal yang layak.” Pernyataan ini bukan hanya ucapan lisan, tetapi mencerminkan tekad kuat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Meskipun progres telah mencapai tahap pengecoran lantai teras, Serma Erwin menambahkan bahwa masih terdapat beberapa pekerjaan penting yang harus diselesaikan pada proyek rehabilitasi ini. Detail pengerjaan yang tersisa mencakup berbagai aspek struktural dan estetika: mulai dari pembuatan kerangka sekat atau pembatas ruangan untuk menciptakan fungsi ruang yang lebih efektif dan privat, pembangunan teras depan yang akan berfungsi sebagai area penerima tamu dan bersantai, pembangunan dapur yang memadai sebagai pusat aktivitas rumah tangga, pemasangan dinding dapur yang kuat dan higienis, hingga sentuhan akhir berupa pengecatan seluruh bagian rumah.
Setiap detail ini dikerjakan dengan cermat, memastikan bahwa rumah yang dibangun tidak hanya layak huni tetapi juga nyaman, fungsional, dan estetis.
Dengan tenggat waktu penutupan TMMD Ke-124 yang dijadwalkan pada tanggal 4 Juni 2025, Anggota Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan menunjukkan optimisme tinggi dan tekad yang kuat akan mampu merampungkan seluruh pekerjaan sesuai target. Meskipun waktu terus berjalan dan mereka “dikejar” oleh batas waktu, semangat pengabdian tidak pernah surut.
Setiap detail pekerjaan dikerjakan dengan penuh ketelitian dan presisi, memastikan bahwa hasil akhir adalah sebuah hunian yang memenuhi standar kualitas dan memberikan manfaat jangka panjang bagi Bapak Jailani dan keluarganya. Proyek ini tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang pembangunan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat di perbatasan.(0911).