MADIUN – Di kaki Gunung Wilis yang sejuk dan sunyi, Desa Ngranget di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, perlahan mulai menggeliat. Desa yang selama ini terisolir dan tertinggal itu kini menjadi pusat perhatian lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan oleh Kodim 0803/Madiun, jajaran Korem 081/DSJ.
Program yang dilaksanakan secara serentak di 50 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia ini menyentuh langsung nadi kehidupan masyarakat pedesaan.
Bagi warga Desa Ngranget, TMMD bukan sekadar proyek pembangunan. Ia hadir sebagai harapan baru. Jalan sepanjang 3.500 meter kini sedang dibuka dan menjadi akses vital yang akan menghubungkan ke wilayah lain.
Tak hanya itu, 18 rumah tidak layak huni (Rutilahu) sedang direnovasi agar layak huni, 2 musala diperbaiki, 5 unit MCK dibangun, serta penerangan jalan dan pipanisasi mulai dipasang. Bahkan, empat sumur bor tengah dikerjakan untuk menjawab kebutuhan air bersih bagi warga.
Danrem 081/DSJ, Kolonel Arm Untoro Hariyanto berharap, program TMMD yang dilaksanakan di Kampung Pesilat, sebutan lain Kabupaten Madiun, dapat benar-benar memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Tujuan TMMD adalah untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin hal ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujar Pamen TNI AD jebolan Akmil 1998 itu dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Tak hanya pembangunan fisik, TMMD juga membawa misi kemanusiaan dan edukasi. Sejumlah kegiatan nonfisik seperti bakti sosial, pelayanan sosial, hingga berbagai penyuluhan digelar sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan mendasar masyarakat.
Ia menegaskan, bagi TNI, TMMD adalah lebih dari sekadar pembangunan, namun panggilan pengabdian.
“Pengabdian terhadap rakyat, bangsa, dan negara merupakan tugas mulia yang harus terus kami lakukan. Salah satu wujudnya adalah melalui TMMD seperti ini,” terangnya.
Untoro pun mengungkapkan, gotong royong dan semangat kebersamaan antara prajurit TNI dan warga terlihat dalam setiap pengerjaan berbagai sasaran yang dilakukan. Hal ini menjadikan TMMD sebagai ajang memperkuat nilai yang tak lekang oleh zaman, yakni kemanunggalan TNI dan rakyat.
Di tengah keterbatasan, warga Ngranget kini menyimpan harapan baru. Sebuah harapan akan desa yang tak lagi terisolir, akan hidup yang lebih layak, dan masa depan yang lebih cerah berkat TMMD ke-125.(0803).