ACEH BARAT – Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan masyarakat dan lingkungan di musim kemarau, Koptu Doni F, Babinsa Posramil 05/Pante Ceureumen Kodim 0105/Aceh Barat, melaksanakan sosialisasi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada warga binaan di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, pada Sabtu (26/07/2025)
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif TNI AD dalam mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Mengingat kondisi cuaca yang sangat panas dan kering, potensi terjadinya Karhutla semakin meningkat dan bisa menimbulkan dampak besar jika tidak diantisipasi sejak dini.
“Cuaca panas ekstrem membuat api sangat cepat menyebar. Sekali terbakar, bisa sulit dipadamkan. Maka mari kita cegah bersama dari sekarang dengan tidak membakar lahan,” ujar Koptu Doni F saat berdialog dengan warga.
Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, Babinsa menekankan bahwa edukasi harus dilakukan secara humanis dan terus-menerus. Tempat seperti warung kopi atau titik kumpul warga lainnya dipilih sebagai lokasi strategis karena suasananya yang santai dan komunikatif. Melalui pendekatan seperti ini, pesan-pesan penting dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Koptu Doni juga menyampaikan bahwa kebakaran hutan bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan warga, merugikan ekonomi petani, serta berisiko menimbulkan konflik sosial. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat untuk peduli dan peka terhadap lingkungan serta segera melapor bila melihat tanda-tanda awal kebakaran.
Warga Desa Lhok Guci menyambut baik imbauan tersebut. Mereka menyatakan siap bekerja sama dengan Babinsa dan aparat desa untuk mencegah terjadinya Karhutla, terutama dengan menghindari cara pembakaran sebagai metode pembukaan lahan.
Salah seorang warga menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Babinsa yang terus memberi arahan dan peringatan. Sosialisasi ini penting, apalagi di musim panas seperti sekarang.”
Danposramil 05/Pante Ceureumen, Peltu Samsul Bahri, mengapresiasi langkah preventif yang dilakukan oleh anggotanya tersebut. Ia menegaskan bahwa pendekatan komunikasi langsung kepada masyarakat adalah salah satu strategi efektif dalam pencegahan bencana di tingkat desa.
“Babinsa harus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan penting terkait lingkungan dan bencana. Jangan menunggu bencana terjadi, tapi lakukan langkah pencegahan sejak dini,” tegas Danpos.
Sementara itu, Komandan Kodim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., dalam arahannya menyampaikan bahwa peran Babinsa sangat vital sebagai penghubung antara negara dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi Karhutla di wilayah binaan.
“Babinsa adalah ujung tombak TNI di lapangan. Melalui komunikasi langsung dan edukasi terus-menerus, kita bisa membangun kesadaran kolektif agar wilayah tetap aman, lestari, dan produktif,” ujar Dandim.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan penuh keakraban dan partisipatif. Kehadiran Babinsa menjadi bukti nyata bahwa TNI terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan rakyat.