TAPIN – Nuansa khidmat menyelimuti Markas Kodim 1010/Tapin saat Upacara Bendera 17-an digelar, diikuti seluruh Prajurit dan PNS dengan antusiasme tinggi. Momen istimewa ini menjadi wadah penyampaian pesan strategis dari Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., yang amanatnya dibacakan langsung oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1010/Tapin, Mayor Czi Sudarno, sebagai Inspektur Upacara, Selasa (17/06).
Dalam amanatnya, Pangdam Mulawarman memprioritaskan kesehatan personel TNI AD. Beliau tegas menginstruksikan seluruh Prajurit dan PNS untuk senantiasa menjaga kondisi fisik, menjalankan pemeriksaan kesehatan berkala, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit menahun.
“Pola hidup sehat dan pembinaan jasmani rutin adalah kunci pencegahan dan meminimalisir kerugian personel akibat sakit,” kutip Kasdim. Ini menjadi penekanan serius mengingat pentingnya kesiapan fisik dalam setiap tugas.
Tak hanya itu, kesiapan operasional prajurit juga menjadi sorotan. Dalam waktu dekat, Kodam VI/Mulawarman akan menggelar Uji Petik bagi Satuan Tempur (Satpur) dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) jajaran. Uji kompetensi ini meliputi Garjas A dan B, Renang Militer, hingga Menembak Senapan. Pangdam menginstruksikan seluruh satuan untuk menyiapkan personel terbaiknya, dari mulai Komandan Satuan hingga Tamtama, yang akan ditunjuk secara acak.
Amanat Pangdam juga memberikan informasi terkini mengenai momentum rekrutmen TNI. Saat ini, seleksi Calon Taruna Akademi TNI TA 2025 tengah berlangsung di Balikpapan dan Banjarmasin, mencakup serangkaian tes komprehensif mulai psikologi online hingga jasmani, dengan sidang Pantukhirda dijadwalkan pada 25 Juni 2025. Di saat yang sama, pendaftaran dan validasi ulang Calon Bintara PK TNI AD Pria serta Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang II TA 2025 juga sedang berjalan, diikuti seleksi tingkat Panda hingga 26 Juni 2025.
Beralih ke ranah tugas di lapangan, Pangdam menyoroti dinamika tinggi dalam pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter) di wilayah Kodam VI/Mulawarman. Beliau menekankan pentingnya adaptabilitas dan fleksibilitas bagi aparat Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) dan Satuan Non Komando Kewilayahan (Satnonkowil).
“Hal ini esensial untuk menjaga sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat, sekaligus memperkokoh pertahanan wilayah secara menyeluruh,” ujarnya.
Puncak amanat Pangdam Mulawarman menggarisbawahi visi besar nasional: Kemandirian Pangan. Mengutip penegasan Presiden, kemandirian pangan bukan hanya target nasional, namun harus merata hingga ke tingkat daerah. Setiap daerah diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, mengoptimalkan potensi lokal seperti lahan, sumber daya manusia, dan teknologi pertanian. “Pendekatan ini krusial untuk menciptakan ketahanan pangan yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia,” pungkasnya, menandaskan peran TNI dalam mendukung program strategis negara ini.
Amanat Pangdam VI/Mulawarman ini menjadi panduan penting bagi seluruh jajaran Kodam, khususnya Kodim 1010/Tapin, dalam menjaga kesiapan personel, mendukung rekrutmen generasi penerus, serta berkontribusi aktif dalam ketahanan wilayah dan kemandirian pangan di daerah.(1010).