HULU SUNGAI SELATAN – Keluarga Besar Kodim 1003/Hulu Sungai Selatan (HSS) secara bergiliran sesuai jadwal yang telah ditentukan telah mendapat kesempatan untuk menikmati Film laga epik “BELIEVE” Takdir, Mimpi, dan Keberanian. Yang diangkat dari kisah nyata dalam buku biografi Believe Faith, Dream, and Courage, film ini menyatukan semangat patriotisme, pengorbanan, keimanan, dan keberanian dalam satu sajian sinematik yang menggugah. Jumat (4/7/25) Sore waktu setempat
Pada kesempatan gelombang pertama sesuai informasi yang didapat ada sebanyak lima puluh lebih prajurit beserta keluarga yang telah bertolak dari Markas Kodim 1003/HSS menuju Stodio XXI yang berlokasikan di Duta Mall Banjarmasin dan yang selanjutnya pada tanggal 8 Juli dan 13 Juli 2025 gelombang berikutnya
Melalui Persiwra Seksi Teritorial Kapten Inf Syaiful Bahri Komandan Kodim 1003/HSS berikan komentarnya sebagai upaya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air serta mengenang jasa parpahlawan dalam memperjuangakan kemerdekan salah satu yaitu menonton film tentang Sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia
Salah satu contoh seperti saat ini prajurit Kodim 1003/HSS beserta keluarga besar dan masyarakat binaan mendapatkan tiga gelombang untuk menyaksikan pemutaran Film “BELIEVE” Takdir, Mimpi, dan Keberanian yang disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, diproduseri oleh Celerina Judisari, dan menjadi debut besar rumah produksi Bahagia Tanpa Drama.
Lebih lanjut film laga BELIEVE bukan hanya sekedar hiburan bagi penontonya namun dalam kisah heroic seorang TNI tersebut sebagai wahana untuk pengingat kolektif akan jejak Panjang pengabdian TNI dalam sejarah bangsa dalam merebut kemerdekaan,
Sementara itu Serma Syukur salah satu personiel Kodim 1003/HSS yang datang bersama keluarganya sangat senang dan bergembira karena mendpatkan kesempatan pertama tayang Fil BELIEVE, dimana dalam film tersebut yang telah menggambarkan kehidupan sorang prajurit kisah nyata perjuangan TNI dari masa ke masa
“Film ini menampilkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme, dengan cerita yang berakar pada berbagai momen penting militer Indonesia, termasuk Operasi Seroja tahun 1975 dan penugasan di Timor Timur tahun 1995 dan 1999, serta dilema batin yang dihadapi prajurit dalam menjaga kehormatan negara dan kemanusiaan” jadi menurut pendapatnya dengan menonton bersma keluarga dan masyarakat binaan sangatlah tepat sebagai penambah wawasan serta kecintaan terhadap NKRI, tutup Serma Sukur
@pendim1003
