Kapten Inf Muhammad Nur Mewakili Dandim 1316/Boalemo Semangati Ribuan Peserta Jalan Sehat Sambut Hari Santri Nasional

BOALEMO, 21 Oktober 2025 – Semangat kebersamaan dan nasionalisme menyelimuti Pondok Pesantren Modern Darul Madinah, Desa Jati Mulya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, saat ribuan santri, pelajar, dan masyarakat umum tumpah ruah mengikuti kegiatan Jalan Sehat Bersama dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2025.

Kehadiran unsur TNI, yang diwakili oleh Kapten Inf Muhammad Nur (Pasiter Kodim 1316/Boalemo), menambah khidmat acara yang juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Boalemo, H. Lahmudin Hambali, S.Sos., serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh pendidikan.


Dalam rangkaian kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WITA ini, Kapten Inf Muhammad Nur mewakili Dandim 1316/Boalemo menunjukkan dukungan penuh TNI terhadap peran santri. Partisipasi beliau merupakan simbol kuat sinergi antara ulama, santri, dan aparat keamanan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bacaan Lainnya

Jalan sehat yang dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati Boalemo, H. Lahmudin Hambali, S.Sos., tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga penegasan kembali nilai-nilai kebangsaan.


Pimpinan Pondok Pesantren Darul Madinah, Dr. Mohamad Subaeri, S.Pd., M.Pd.I., dalam sambutannya menekankan peran strategis santri. “Memperingati Hari Santri Nasional 2025, santri bukan hanya pelajar agama, tetapi juga sosok yang siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Di pesantren, kita dididik tidak hanya ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai keikhlasan, pengabdian, dan nasionalisme,” ujarnya.

Beliau mengajak seluruh peserta untuk menjadikan HSN sebagai momentum memperkuat akhlak dan menjadi pemimpin umat yang membawa kemaslahatan. Senada dengan itu, Wakil Bupati Boalemo, H. Lahmudin Hambali, S.Sos., memberikan apresiasi tinggi. Beliau menyebut, “Santri adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka telah berjihad dengan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan karya nyata untuk memajukan negeri ini.”

Wakil Bupati juga secara spesifik menyoroti peran santri sebagai garda terdepan dalam menangkal radikalisme dan intoleransi yang mengancam persatuan bangsa, serta pentingnya menjaga akhlak dan moral dari sikap negatif.


Kegiatan yang diawali dengan pembacaan Mars NU dan menyanyikan lagu Indonesia Raya ini berlangsung sangat meriah. Selain santri dan siswa-siswi dari berbagai jenjang sekolah, jalan sehat juga melibatkan staf Kakanwil Provinsi Gorontalo, para kepala desa, aparat desa, serta masyarakat umum.

Acara ditutup dengan sesi undian doorprize yang menambah keceriaan, menandai berakhirnya kegiatan pada pukul 10.26 WITA dalam keadaan aman dan lancar. Jalan sehat ini menjadi penanda bahwa Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober adalah momentum untuk mengenang Resolusi Jihad 1945, serta meneladani nilai-nilai luhur santri seperti keikhlasan, pengabdian, nasionalisme, dan semangat gotong royong dalam membangun Indonesia.(1316).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *