KUTAI TIMUR – Sebuah langkah strategis dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur tengah direalisasikan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125. Kodim 0909/Kutai Timur secara progresif membangun jembatan kayu ulin di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, sebuah pembangunan infrastruktur yang menjadi katalisator utama peningkatan ekonomi lokal.
Pembangunan jembatan ini bukan sekadar urusan fisik, melainkan sebuah investasi masa depan yang akan membuka akses transportasi krusial, menghubungkan Desa Suka Rahmat dengan Kelurahan Gunung Telihan di Kabupaten Bontang, yang secara langsung akan merangsang roda perekonomian masyarakat.
Kegiatan pembangunan jembatan kayu ulin ini merupakan bagian integral dari sasaran fisik tambahan dalam program TMMD Ke-125. Dengan spesifikasi panjang 16 meter dan lebar 4 meter, jembatan ini dirancang untuk menopang arus transportasi yang lebih lancar dan efisien. Saat ini, Minggu (10/08), anggota Satgas TMMD tengah memfokuskan energi pada tahap-tahap konstruksi yang sangat menentukan kekuatan dan ketahanan jembatan.
Fokus utama meliputi pengecekan mendalam terhadap tiang-tiang utama yang menjadi fondasi kokoh, pemasangan gelagar yang akan menopang beban, serta penguatan sistem kuncian bawah jembatan. Setiap detail pengerjaan diawasi ketat untuk memastikan kualitas terbaik demi masa pakai yang optimal, mencerminkan komitmen Kodim 0909/Kutim dalam menghasilkan karya infrastruktur yang tahan lama dan bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Menanggapi progres pembangunan yang signifikan, Kepala Desa Suka Rahmat, Hasnawati, menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi TNI melalui program TMMD. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kodim 0909/Kutai Timur atas inisiatif pembangunan jembatan kayu ulin ini.”ucap Hasnawati.
Selama ini, lanjutnya, akses transportasi kami menuju Bontang sangat terbatas, yang berdampak pada distribusi hasil pertanian dan akses ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya jembatan ini, kami optimis akan terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas ekonomi, mulai dari kemudahan menjual hasil bumi hingga terbukanya peluang usaha baru. Ini adalah anugerah yang akan mengubah wajah perekonomian desa kami,” ujar Hasnawati dengan penuh harap.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Lettu Arh Suhendri, secara rinci menjelaskan filosofi di balik setiap tahapan pembangunan. “Program TMMD ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan pembangunan jembatan ini adalah salah satu prioritas utama karena dampaknya yang sangat luas terhadap peningkatan kesejahteraan,”ungkapnya
Lebih lanjut dikatakan, Kami memahami bahwa infrastruktur yang memadai adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, dalam setiap langkah pengerjaan, kami tidak hanya membangun fisik jembatan, tetapi juga membangun akses yang lebih baik bagi masyarakat untuk mengakses pasar, mendistribusikan hasil pertanian mereka dengan lebih mudah dan cepat, serta mengurangi biaya transportasi yang selama ini menjadi beban.
“Pengecekan tiang utama, pemasangan gelagar, dan penguncian bawah jembatan adalah tahapan krusial yang kami pastikan dilakukan dengan standar tertinggi. Kami ingin jembatan ini tidak hanya kokoh, tetapi juga menjadi simbol ketahanan dan kemajuan yang bisa diandalkan oleh generasi mendatang. Kami bekerja keras agar jembatan ini benar-benar berfungsi optimal dalam membuka potensi ekonomi Desa Suka Rahmat dan sekitarnya,”terang Komandan SSK secara detail
Pembangunan jembatan kayu ulin ini bukan sekadar tentang menyeberangi sungai, tetapi tentang menyeberangi kesenjangan ekonomi dan membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Kutai Timur. Setiap palang kayu yang terpasang adalah janji kemakmuran, setiap meter yang terselesaikan adalah langkah pasti menuju kemandirian ekonomi. Dengan semangat gotong royong dan dedikasi yang tinggi, Kodim 0909/Kutai Timur bersama masyarakat Desa Suka Rahmat tengah membangun sebuah jembatan yang akan menjadi saksi bisu transformasi ekonomi, mengukir cerita baru tentang kemajuan dan harapan yang tak terbatas.(0909).