Jembatan TMMD di Lereng Muria Kembali Pulihkan Akses Ekonomi Warga

KUDUS – Akibat jembatan penghubung di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus runtuh karena hujan deras beberapa waktu lalu, aktivitas perekonomian warga sempat lumpuh. Masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat seadanya, yang tidak hanya memperlambat mobilitas tetapi juga membahayakan keselamatan, terutama saat mengangkut hasil pertanian.

Kondisi itulah yang mendorong Kodim 0722/Kudus melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 untuk membangun jembatan permanen yang lebih kokoh dan fungsional. Pembangunan ini bertujuan mengembalikan kelancaran akses dan mendukung roda ekonomi warga lereng Gunung Muria.

Pekerjaan konstruksi saat ini masih berlangsung, Minggu (03/08), dengan Satgas TMMD dan warga bahu-membahu merangkai pipa besi cor untuk bagian sayap jembatan. Kegiatan ini menjadi potret semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam membangun infrastruktur desa.

Bacaan Lainnya

Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0722/Kudus, Kapten Inf Heru Cahyono menyebutkan, jembatan ini dibangun dengan spesifikasi panjang 12 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 6 meter.

“Jembatan ini tidak hanya memulihkan akses antarwilayah, tetapi juga menjadi jalur utama distribusi hasil panen dari lahan pertanian seluas 275 hektare di kawasan tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa jembatan ini juga akan menghubungkan dua desa, yaitu Desa Kandangmas dan Desa Cranggang, Kecamatan Dawe.

“Sebelumnya, warga kesulitan karena jembatan darurat tidak memadai untuk membawa hasil tani dalam jumlah besar. Dengan infrastruktur permanen ini, kami harap aktivitas warga menjadi lebih lancar dan produktif,” pungkas Kapten Heru.

Pembangunan jembatan ini tidak hanya merupakan solusi atas kerusakan sebelumnya, tetapi juga bentuk nyata komitmen TNI dalam mendukung pembangunan desa. Melalui program TMMD, Kodim 0722/Kudus turut andil dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat ketahanan ekonomi lokal, dan menciptakan akses infrastruktur yang berkelanjutan.(0722).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *