KUTAI TIMUR – Kehadiran jembatan yang kokoh dan tahan lama di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, menjadi harapan besar masyarakat dalam memperbaiki akses dan meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur memprioritaskan penguatan tiang pancang sebagai inti pembangunan jembatan sepanjang 16 meter dan lebar 4 meter yang saat ini tengah berlangsung.
Manfaat jangka panjang dari pembangunan ini menjadi alasan utama penguatan tiang pancang dilaksanakan secara intensif. Struktur bawah yang kuat akan menjamin stabilitas jembatan meski menghadapi cuaca ekstrem dan beban berat kendaraan. Dengan demikian, jembatan tidak hanya dapat digunakan dalam jangka panjang, tetapi juga aman bagi aktivitas transportasi warga antar dusun.
Selama ini, kondisi jalan dan jembatan yang minim menjadi hambatan utama dalam distribusi hasil pertanian dan kebutuhan sehari-hari. Akibatnya, waktu tempuh menjadi lama dan biaya operasional meningkat, yang berimbas pada lambatnya perputaran ekonomi lokal. Penguatan tiang pancang ini diharapkan menjadi kunci agar akses tidak lagi tergantung pada musim dan masyarakat bisa menjalani aktivitas harian dengan lebih lancar.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Ke-125, Lettu Arh Suhendri, mengatakan bahwa setiap proses pembangunan jembatan dilakukan dengan penuh perhitungan teknis. “Penguatan tiang pancang menjadi pondasi utama jembatan ini. Kami ingin memastikan jembatan benar-benar siap menghadapi tantangan cuaca dan pemakaian jangka panjang. Ini adalah fondasi masa depan bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat,” ungkapnya pada Jumat (1/8/2025).
Kegiatan pembangunan yang telah dimulai sejak 23 Juli 2025 dan direncanakan rampung pada 21 Agustus 2025 ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa. Keterlibatan warga menjadi salah satu faktor penting dalam memperkuat rasa memiliki terhadap infrastruktur yang dibangun bersama TNI.
Ketika jembatan selesai dan digunakan, manfaat langsung akan segera dirasakan warga. Akses antar wilayah menjadi cepat, hasil pertanian lebih mudah dipasarkan, dan biaya logistik lebih efisien. Pada akhirnya, semua ini berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Suka Rahmat secara berkelanjutan.(0909).