Tabanan – Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., M.I.P., bersama Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., serta jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, turut melaksanakan kegiatan Gerakan Gotong Royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan Pembersihan Sungai di areal Pura Pekendungan, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Minggu (26/10/2025)
Kegiatan gotong royong ini dilaksanakn secara serentan diseluruh bali yang merupakan wujud nyata kepedulian seluruh komponen masyarakat Bali terhadap kelestarian alam dan lingkungan. Melalui kegiatan penanaman pohon serta pembersihan sungai, diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang diwariskan leluhur.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim Tabanan bersama Anggota, Forkopimda dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan area sekitar Pura serta menanam berbagai jenis pohon penghijauan di kawasan bantaran sungai. Kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran TNI-Polri, ASN Pemkab Tabanan, perangkat desa, serta masyarakat Desa Beraban dengan penuh semangat dan antusiasme.
Saat dikonfirmasi dilokasi kegiatan, Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., M.I.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan yang merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Kegiatan penanaman pohon dan pembersihan sungai ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan bentuk nyata kepedulian kita terhadap alam. Melalui gerakan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Dandim.
Dandim juga menegaskan bahwa TNI akan selalu siap bersinergi dengan pemerintah daerah, kepolisian, dan seluruh elemen masyarakat dalam setiap kegiatan positif untuk menjaga kelestarian alam dan memperkuat ketahanan wilayah.
“Melalui kegiatan Gerakan Gotong Royong Semesta Berencana ini, diharapkan semangat kebersamaan dan cinta lingkungan terus tumbuh di tengah masyarakat Bali. Selain sebagai wujud penghormatan terhadap Hari Tumpek Wariga, kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam menjaga keharmonisan antara manusia dan alam sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana”. Pungkas Dandim






