Infrastruktur Dipercepat, TMMD Kodim Kudus Kembali Pulihkan Jembatan Penghubung

KUDUS – Akses vital yang menghubungkan Desa Kandangmas dan Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, kini mulai dipulihkan melalui pembangunan ulang jembatan oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0722/Kudus. Pengecoran struktur utama menjadi tahapan penting dalam upaya membangun kembali jembatan yang sebelumnya rusak akibat cuaca ekstrem, Jumat (08/08).

Kerusakan jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi 6 meter itu disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Dampaknya sangat dirasakan warga, terutama petani, karena akses untuk mengangkut hasil pertanian dari lahan seluas lebih dari 275 hektar menjadi terputus total.

Menurut laporan di lapangan, putusnya jembatan mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu. Mereka harus menempuh jalur memutar yang lebih jauh untuk mengangkut hasil panen atau menuju desa tetangga. Menyikapi kondisi ini, Satgas TMMD hadir dengan solusi nyata, membangun kembali jembatan sebagai bagian dari sasaran tambahan dalam program TMMD reguler tahun ini.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya personel TNI, pembangunan jembatan juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Warga Desa Kandangmas dan sekitarnya terlihat antusias membantu pembangunan secara bergotong royong. Hal ini menegaskan semangat kolaborasi antara TNI dan rakyat yang menjadi ciri khas pelaksanaan TMMD di berbagai wilayah.

Komandan Satgas TMMD ke-125, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, M.Han., menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini bukan hanya bertujuan memperbaiki sarana infrastruktur, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendongkrak perekonomian masyarakat desa.

“Jembatan ini adalah jalur utama masyarakat dua desa. Kami hadir tidak sekadar membangun fisik, tetapi juga memperbaiki akses ekonomi, pendidikan, dan sosial warga. TMMD adalah wujud komitmen TNI dalam mengakselerasi pemerataan pembangunan desa,” ujarnya.

Hamberani (46), salah satu warga yang turut membantu proses pembangunan, menyatakan rasa syukurnya atas kehadiran TMMD.

“Sudah lama kami menunggu perbaikan ini. Dengan adanya TMMD, kami bukan hanya dibantu, tapi juga dilibatkan. Kami harap pembangunannya cepat selesai, karena jembatan ini sangat penting untuk kami angkut hasil tani,” tuturnya.

Pembangunan jembatan ini diperkirakan akan berdampak langsung pada pemulihan aktivitas pertanian, distribusi hasil bumi, dan konektivitas antar desa. Lebih dari itu, kehadiran TMMD membangkitkan kembali semangat gotong royong, nilai luhur yang selama ini menjadi kekuatan masyarakat pedesaan.

Meski belum disebutkan secara spesifik, pembangunan jembatan ditargetkan selesai dalam waktu dekat, bersamaan dengan berakhirnya program TMMD ke-125. Dengan sinergi antara TNI dan warga, penyelesaian jembatan diyakini bisa tepat waktu dan berfungsi kembali bagi kebutuhan masyarakat.(0722).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *