BARITO KUALA – Di bawah langit Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, aroma kopi hitam perlahan menembus hawa siang yang terik. Di antara deru mesin dan debu jalan yang tengah dikeraskan, tampak Letkol Inf Andika Suseno, S.I.P, Komandan Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala, duduk bersama prajuritnya. Tak ada jarak, tak ada sekat — hanya tawa ringan dan obrolan sederhana yang menandakan keakraban sejati.
Momen singkat itu menjadi potret kepemimpinan yang membumi. Di sela rutinitas penuh keringat dan tenaga, Dansatgas memilih merangkul para anggota dengan cara paling sederhana: berbagi secangkir kopi.
“Kadang yang dibutuhkan bukan hanya perintah, tapi rasa kebersamaan. Dari situlah semangat tumbuh,” ucapnya dengan senyum hangat.
TMMD Ke-126 bukan hanya bicara pembangunan fisik. Di balik program TMMD, ada semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang terus menyala. Warga dan TNI bekerja bahu-membahu, saling memberi tenaga, waktu, bahkan cerita.
Kehangatan kecil di sudut Desa Tumih itu mengingatkan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan, melainkan perjalanan hati antara prajurit dan rakyat. Dari secangkir kopi di tanah berdebu, lahirlah semangat besar untuk membangun negeri — dengan ketulusan, kerja keras, dan rasa manunggal yang sesungguhnya.(1005).