BOVEN DIGOEL – Suara palu dan gergaji kayu terdengar bersahutan di Kampung Waropko, Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digoel. Di bawah terik matahari Papua yang menyengat, prajurit Satgas TMMD ke-126 Kodim 1711/Boven Digoel bersama masyarakat tampak bersemangat menyelesaikan pemasangan atap rumah warga yang menjadi sasaran program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Pemasangan atap ini menjadi simbol nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Di tengah kondisi tanah yang lembek usai hujan, para prajurit bersama warga saling bantu mengangkat lembaran seng, memastikan setiap bagian terpasang kuat dan rapi.
Menurut Sertu Samjar, anggota Satgas TMMD, pekerjaan tersebut dilakukan secara bergotong royong agar target penyelesaian RTLH dapat tercapai tepat waktu.
“Kami bekerja dengan semangat kebersamaan. Setiap warga turut membantu, ada yang mengangkat bahan, ada yang menyiapkan makanan. Inilah arti sebenarnya dari TMMD—kerja bersama untuk kesejahteraan bersama,” katanya.
Dansatgas TMMD ke-126 Letkol Inf Andry Christian menyampaikan apresiasi kepada warga yang terlibat aktif dalam pembangunan.
“Gotong royong menjadi fondasi utama keberhasilan TMMD. Melalui RTLH, kita tidak hanya membangun rumah, tetapi juga menumbuhkan semangat persaudaraan dan rasa memiliki antara TNI dan rakyat,” ujarnya.
Dengan kolaborasi yang erat antara Satgas dan masyarakat, pembangunan RTLH di Waropko diyakini akan selesai sesuai target, membawa harapan baru bagi warga untuk memiliki rumah yang layak, aman, dan nyaman.






