NUNUKAN – Di tengah hangatnya terik matahari Nunukan, secercah harapan terpancar dari sebuah rumah sederhana di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Bukan sekadar renovasi biasa, di sinilah denyut nadi gotong royong dan kebersamaan berdetak kencang, dipimpin oleh tangan-tangan terampil anggota Satgas TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan yang bahu-membahu bersama masyarakat setempat.
Saat ini, seluruh tenaga dan fokus Satgas TMMD Nunukan tertuju pada sebuah “sentuhan akhir” yang krusial: pemasangan dinding triplek di bagian dalam rumah Bapak Jailani, penerima manfaat program Perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Lebih dari sekadar menutup dinding, proses ini adalah langkah nyata untuk mengubah ruang yang tadinya mungkin terasa hampa, menjadi hunian yang tidak hanya kokoh, tetapi juga rapi, bersih, dan memancarkan kehangatan khas rumah impian. Lapisan triplek ini bukan sekadar estetika, melainkan juga benteng tambahan, menjaga suhu ruangan agar tetap nyaman, menghadirkan oase ketenangan di tengah dinamika sehari-hari.
Gambar-gambar yang terekam pada hari Sabtu, 17 Mei 2025, adalah bukti visual kehebatan kearifan lokal: gotong royong. Anggota TNI berseragam loreng berbaur erat dengan warga, berbagi senyum, berbagi keringat, dan berbagi tugas. Terlihat ada yang dengan teliti mengukur dan memotong triplek, memastikan setiap potongan pas dan presisi. Di sisi lain, tangan-tangan cekatan lainnya sibuk memasang rangka kayu penyangga, fondasi kokoh sebelum triplek dipasang. Dan tak kalah penting, ada yang dengan cermat memasang lembaran triplek, perlahan membentuk wajah baru dari interior rumah Bapak Jailani.
Setiap paku yang tertancap, setiap lembaran triplek yang terpasang, bukan hanya sekadar material bangunan, tetapi juga simpul-simpul kebersamaan yang semakin menguat. Interaksi ringan antara anggota TNI dan warga, tawa, hingga obrolan santai, menggambarkan betapa kuatnya jalinan antara aparat keamanan dan rakyat. Mereka bukan hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kepercayaan, mempererat tali silaturahmi yang menjadi pondasi kuat pembangunan daerah.
Kehadiran masyarakat di Rumah Bapak Jailani bukanlah panggilan semata, melainkan wujud nyata kepedulian sosial dan rasa memiliki terhadap program TMMD. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan ini. Keterlibatan aktif warga menjadi bukti otentik bahwa program TMMD Kodim 0911/Nunukan benar-benar menyentuh hati dan memberikan manfaat langsung, mengubah “tidak layak huni” menjadi “layak huni” dalam arti yang sebenarnya.
Pemasangan dinding triplek ini hanyalah salah satu dari sekian banyak sasaran fisik tambahan dalam TMMD kali ini. Namun, di balik kemajuan fisik tersebut, ada cerita tentang persatuan, tentang harapan yang dibangun bersama, dan tentang impian sebuah keluarga yang kini perlahan terwujud berkat sentuhan kasih dari Satgas TMMD dan kepedulian hangat masyarakat Nunukan.(0911).