Dansatgas TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala Turun Langsung Bangun Rumah Kai Salamun: “Derita Rakyat Adalah Derita Kami”

BARITO KUALA – Di tengah teriknya matahari Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, suara ketukan palu berpadu dengan canda tawa anggota TNI dan warga. Di antara mereka, berdiri seorang perwira berseragam loreng yang tak segan memegang palu dan naik ke atap rumah — dia adalah Letkol Inf Andika Suseno, S.I.P, Dansatgas TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala.

Bukan kunjungan seremonial, tapi langkah nyata seorang pemimpin yang ingin memastikan warganya benar-benar merasakan kehadiran TNI. Rumah yang ia sambangi adalah milik Kai Salamun, seorang pria lanjut usia yang dulunya pernah menjadi warga transmigran di Aceh, namun kini hidup kembali di Barito Kuala dengan segala keterbatasan.

“Semula rumah milik Kai Salamun ini sangat memprihatinkan,” tutur Letkol Andika, sembari menatap pengerjaan yang berlangsung, Selasa (14/10).

Bacaan Lainnya

“Dalam program TMMD Ke-126 ini, kami jadikan rumah beliau sebagai salah satu sasaran fisik tambahan. Ada dua rumah yang kami rehab agar warga bisa tinggal lebih layak,” jelasnya.

Rumah lama Kai Salamun berukuran hanya 5×4 meter, berdinding papan rapuh dan beralaskan tanah. Kini, berkat kerja keras Satgas TMMD bersama warga setempat, rumah itu diperluas menjadi 5×6 meter, lengkap dengan atap dan lantai yang akan menjadi lebih kokoh.

“Meskipun tidak seperti rumah di kota, kami berharap Kai Salamun dan keluarganya dapat tinggal dengan lebih layak. Ini bukan sekadar membangun rumah, tapi menumbuhkan harapan,” ungkap Letkol Andika dengan nada tegas namun hangat.

TMMD bukan hanya program pembangunan. Ia adalah perwujudan makna mendalam dari kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat pendahulu kita: Derita rakyat adalah derita kami juga. Melalui TMMD, kami ingin hadir bukan sekadar melihat, tapi ikut berjuang,” ujarnya penuh makna.

Sementara itu, Kai Salamun, dengan mata berkaca-kaca, menatap rumahnya yang perlahan berubah. Suaranya bergetar ketika mengucap terima kasih.

“Terima kasih, terima kasih kepada warga dan bapak-bapak TNI. Saya tidak sangka rumah ini akan menjadi baik dan layak, meskipun dalam proses perehaban. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian,” ujarnya lirih, menunduk menahan haru.

Program TMMD Ke-126 di Barito Kuala ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian TNI terhadap rakyat bukan sekadar slogan. Di tangan prajurit yang bekerja tanpa pamrih, kemanusiaan dan gotong royong kembali tumbuh subur di tanah pedesaan.(1005).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *