Lhokseumawe – Peran TNI pentingnya meningkatkan karakter pemuda yang berwawasan dalam kehidupan sehari-hari, sebab, estafet masa depan bangsa ada di generasi sekarang dan selanjutnya.
Pesan itu dikatakan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran memberikan arahan kepada para prajurit dan ASN TNI, di Lapangan Jenderal Sudirman Korem 011/Lilawangsa, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, membangun bangsa tidak mudah, dibutuhkan para generasi muda yang memahami sejarah dan budaya negara, kesadaran, berIman, menghargai perbedaan dan memperkuat rasa nasionalisme.
“Kita semua adalah generasi penerus bangsa, dulu juga kita berasal dari anak rakyat yang terpilih menjadi abdi negara, begitupun generasi muda sekarang adalah penentu masa depan bangsa selanjutnya,” ujarnya.
Danrem menyebutkan, ketika iman seseorang itu luntur, maka nafsu akan mengendalikan pikiran ingin terkenal dan kaya dengan cara instan, dia lupa, bahwa hidup itu sendiri adalah sebuah kekayaan.
“Kenapa orang bisa berhasil sukses, tentu tidak instan, melalui proses panjang dan usaha kerja keras untuk mewujudkan apa yang diinginkan, tidak ada hari yang menyulitkan kita, kecuali kita sendiri yang membuat sulit,” ujarnya.
Negara terus berupaya mewujudkan kesejahteraan rakyatnya, membuka berbagai lapangan pekerjaan untuk masyarakat dan generasi muda, namun kita juga harus berusaha menyiapkan kualitas diri.
“Sebenarnya lapangan pekerjaan itu banyak, diantaranya mulai penerimaan TNI, Polri dan ASN, perusahaan, UMKM, berwirausaha bidang pertanian dan peternakan. Namun kita juga harus sadar, menyiapkan diri berkemauan untuk bekerja, tanpa itu maka kita akan ketinggalan,” ungkap Danrem.
Danrem mengingatkan prajurit agar selalu bersyukur apa yang telah didapat, menghindari pelanggaran apapun itu bentuknya, memanfaatkan media sosial dengan memberikan informasi yang baik dan benar, sehingga tidak menyesatkan orang lain, bahkan diri sendiri.
“Hindari hidup endos dan berkeinginan kaya namun dengan cara instan, seperti penyalahgunaan narkoba, perbuatan kriminal yang dapat merugikan orang lain, menyalahgunakan medsos yang tidak beradab asal berkoar-koar, menyebabkan banyak permusuhan dan pekerjaan pun tak dapat,” pasan Danrem.