Lombok Barat, NTB — Suasana penuh semangat tampak di Dusun Kebun Baru, Desa Giri Madya, dan Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Jumat (24/10/2025). Di tengah hiruk pikuk alat dan gotong royong warga, Komandan Kodim 1606/Mataram, Kolonel Inf Nyarman, M.Tr.(Han), hadir langsung meninjau progres TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 yang tengah berjalan di wilayah tersebut.
Kunjungan lapangan itu menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap pembangunan desa. Selama kurang lebih 45 hari pelaksanaan, berbagai sasaran fisik dikerjakan secara intensif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolonel Nyarman turun langsung ke titik-titik utama didampingi Pasiterdim 1606/Mataram Kapten Inf Jamhur dan Dan SSK TMMD ke-126 Kapten Inf Safarudin, untuk memastikan seluruh target berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.
Di sela peninjauan, Kapten Inf Jamhur menjelaskan bahwa sebagian besar sasaran fisik telah mencapai tahap akhir. “Pengerjaan jalan baru sudah 100 persen terbuka, kini tinggal tahap finishing di sisi kiri dan kanan badan jalan menjelang penutupan program,” ujarnya. Ia menambahkan, saat ini Satgas TMMD juga tengah fokus pada pembangunan Pompa Hidram yang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat. “Progresnya sudah mencapai 30 persen dan kami perkirakan selesai dalam tiga sampai empat hari ke depan. Dengan demikian, seluruh pekerjaan siap menjelang penutupan TMMD pada awal bulan depan,” jelasnya.
Pompa Hidram ini nantinya akan melayani sekitar 170 kepala keluarga atau sekitar 800 jiwa di wilayah Awang Madia, Desa Giri Madya. Sistem tersebut dipilih karena efisien dan ramah lingkungan, mampu mengalirkan air sejauh 1,2 kilometer dari sumber di bawah menuju permukiman di atas tanpa memerlukan listrik ataupun bahan bakar, melalui dua bak penampungan bertingkat.
Di luar capaian teknis, keberhasilan TMMD ke-126 juga tidak lepas dari partisipasi tinggi masyarakat. Setiap hari, warga datang bergotong royong membantu para prajurit. Antusiasme mereka bahkan melampaui jumlah personel TNI yang diturunkan di lapangan. Sebelum melakukan peninjauan, Kolonel Nyarman sempat berhenti di sebuah warung sederhana untuk sarapan bersama warga. Momen hangat itu memperlihatkan kedekatan antara TNI dan rakyat, sebagaimana semangat yang menjadi ruh program TMMD.
“TMMD ini bukan hanya tentang membangun jalan atau pompa air, tetapi tentang menumbuhkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan rasa memiliki antara TNI dan masyarakat,” ujar Kolonel Nyarman dengan tegas. Ia menambahkan, program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian TNI agar pembangunan tidak hanya terpusat di perkotaan, melainkan juga menyentuh desa-desa terpencil. “Kita ingin masyarakat di pelosok juga merasakan kemajuan dan manfaat pembangunan. Itulah tujuan utama TMMD,” tandasnya.
Kehadiran Dandim di tengah prajurit dan masyarakat menjadi dorongan semangat tersendiri. Para personel Satgas dan warga semakin termotivasi untuk menuntaskan seluruh pekerjaan tepat waktu, sebagai bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, melainkan semangat yang hidup dan bekerja di tengah masyarakat.






