Dandim 1425/Jeneponto Terima Audiensi Kepala KPH Wilayah Jeneponto-Takalar, Perkuat Sinergi Jaga Hutan dan Lingkungan

Jeneponto Komandan Kodim 1425/Jeneponto Letkol Inf Abdul Muthalib Tallasa menerima audiensi dari Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Jeneponto-Takalar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sulawesi Selatan, Nur Awwal, S.STP., M.Si., bertempat di ruang kerja Dandim, Jln. Lanto Dg Pasewang, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Senin, 21/07/2025.

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi lintas sektor untuk menjaga kelestarian hutan dan kelangsungan ekosistem di wilayah Jeneponto.

Dalam suasana yang akrab dan penuh semangat, Dandim menegaskan komitmennya mendukung pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

“Tugas menjaga kelestarian hutan bukan hanya milik satu institusi, tetapi tanggung jawab bersama. Kodim siap bersinergi, khususnya melalui peran Babinsa yang ada di setiap pelosok desa. Mereka menjadi mata dan telinga kami dalam menjaga keamanan wilayah, termasuk kawasan hutan,” tegas Letkol Inf Abdul Muthalib Tallasa.

Dandim juga menambahkan bahwa ancaman terhadap hutan, seperti pembalakan liar dan perambahan lahan, harus dicegah secara terstruktur dan terpadu.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa hutan bukan musuh, melainkan sahabat yang harus dijaga bersama. Peran edukatif dan pendekatan persuasif sangat penting agar masyarakat ikut menjadi pelindung alam, bukan perusaknya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala KPH Nur Awwal menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan terbuka dari Dandim Jeneponto.

“Kami menyadari pentingnya kolaborasi dengan aparat kewilayahan. TNI, khususnya jajaran Kodim, memiliki jangkauan hingga akar rumput. Ini sangat penting untuk mempercepat program rehabilitasi hutan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta peningkatan kesadaran lingkungan,” ujarnya.

Lebih jauh, Nur Awwal mengungkapkan harapannya agar sinergitas ini terus berlanjut. “Kami akan libatkan Kodim dalam program sosialisasi hingga kegiatan lapangan bersama masyarakat. Kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk nyata komitmen menjaga warisan alam Jeneponto untuk anak cucu kita,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *