KOTABARU – Komandan Kodim (Dandim) 1004/Kotabaru, Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo, menghadiri Rapat Pendampingan Percepatan LTT Padi Kabupaten Kotabaru. Rapat berlangsung pada Rabu pagi, 6 Agustus 2025, pukul 09.00 WITA, bertempat di Aula Kantor Sebelimbingan Lantai 2.
Acara yang mengusung tema percepatan penanaman padi ini menghadirkan Bpk. Mulyono, S.P., M.M., selaku Penanggung Jawab Swasembada Pangan Kalimantan Selatan / Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Mulyono menekankan pentingnya sinergi dan langkah-langkah konkret untuk mencapai target tanam tepat waktu guna mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.
Kehadiran Dandim Kotabaru dalam rapat ini menegaskan dukungan penuh TNI, khususnya Korem 101/Antasari melalui Kodim setempat, terhadap program strategis pemerintah di bidang pangan. Letkol Bayu menyatakan kesiapan jajarannya untuk berkoordinasi dan membantu memfasilitasi kelancaran proses percepatan LTT, terutama dalam aspek logistik, keamanan, dan pendampingan di lapangan.
Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain:
- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan
- Kepala Badan Riset dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kalimantan Selatan
- Seluruh Kepala Bidang Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kotabaru
Selain pejabat tersebut, rapat diikuti secara aktif oleh:
- Seluruh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Kotabaru
- Seluruh Penyuluh Pertanian Kabupaten Kotabaru
- Seluruh Mantri Tani Kabupaten Kotabaru
Keikutsertaan unsur lapangan seperti Koordinator BPP, Penyuluh, dan Mantri Tani ini sangat krusial, mengingat merekalah ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan petani dan akan melaksanakan teknis percepatan tanam di masing-masing wilayah binaan.
Rapat berjalan dengan dinamis, diisi dengan diskusi, penyampaian kendala di lapangan, serta koordinasi untuk mencari solusi terbaik dalam upaya mencapai target percepatan LTT Padi Kabupaten Kotabaru tahun 2025. Diharapkan kolaborasi yang terjalin antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, TNI, dan tenaga penyuluh lapangan ini mampu mendongkrak produktivitas padi dan mendukung swasembada pangan nasional.
Dandim 1004/Kotabaru dalam sambutan penutupnya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rapat koordinasi ini dan berharap semua pihak dapat bersinergi secara maksimal. “Mari kita bersama-sama bekerja keras, pantau perkembangan di lapangan, dan segera atasi setiap kendala yang muncul. Kesuksesan percepatan LTT ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk kemandirian pangan Kotabaru dan Indonesia,” tegas Letkol Bayu.(1004).