Bukan Sekedar Fisik, TMMD Ke-125 Kodim 0722/Kudus Wujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Melalui Ketahanan Pangan Lokal

KUDUS – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 yang digelar Kodim 0722/Kudus di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, menunjukkan dedikasi lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur fisik. Di balik gemuruh betonisasi jalan dan pembangunan jembatan, TMMD kali ini secara progresif berfokus pada pemberdayaan potensi ketahanan pangan lokal, menegaskan esensi kemanunggalan TNI-Rakyat dalam upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Inisiatif ini hadir sebagai wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat, di mana fokus tidak hanya pada aspek kasat mata, melainkan juga pada peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi. Melalui serangkaian kegiatan inovatif, seperti pemeriksaan kesehatan kambing, penerapan sistem bioflok untuk budidaya ikan, peternakan ayam petelur, serta penanaman hidroponik, TMMD Ke-125 berupaya mengoptimalkan sumber daya yang ada guna menciptakan ekosistem pangan yang lebih tangguh di tingkat desa.

Pendekatan ini selaras dengan visi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih berdaya, tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi mampu menghasilkan pangan sendiri dan bahkan meningkatkan pendapatan. Upaya ini menjadi vital mengingat ketahanan pangan adalah pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan lahan kosong dan memberdayakan potensi peternak lokal, program ini membuka peluang baru bagi peningkatan ekonomi keluarga.

Bacaan Lainnya

Dansatgas TMMD Ke-125 Kodim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, menjelaskan filosofi di balik pendekatan holistik ini.

“Kami tidak hanya membangun jalan atau merehabilitasi rumah. Lebih dari itu, kami ingin menanamkan benih kemandirian ekonomi pada masyarakat,” ujar Letkol Hermawan.

Melalui edukasi dan pendampingan di sektor pangan, lanjutnya, kami berharap setiap keluarga di Kandang Mas dapat memanfaatkan setiap jengkal lahan yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara signifikan.

Pernyataan Letkol Hermawan ini menegaskan bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat di TMMD ini bukan hanya tentang pengerahan tenaga, melainkan juga transfer pengetahuan dan teknologi praktis.

Harapannya, ilmu yang diberikan akan terus berlanjut dan berkembang, bahkan setelah TMMD berakhir, menciptakan efek domino positif bagi generasi mendatang. Ini adalah investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia dan lingkungan.

Dengan demikian, TMMD Ke-125 Kodim 0722/Kudus di Desa Kandangmas menjadi contoh nyata bagaimana program pembangunan desa dapat dioptimalkan untuk menyentuh akar permasalahan kesejahteraan masyarakat.

Melalui fokus pada ketahanan pangan dan pemberdayaan komunitas, TNI tidak hanya hadir sebagai pembangun fisik, tetapi juga sebagai fasilitator perubahan sosial dan ekonomi, mewujudkan cita-cita pemerataan kesejahteraan dan mempererat ikatan kemanunggalan TNI-Rakyat.(0722).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *