KUDUS – Kehadiran TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun 2025 di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mendapat perhatian khusus dari pimpinan Kodam IV/Diponegoro. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto, S.Sos., M.Si., Irdam IV/Diponegoro, Rabu (06/08), guna melakukan peninjauan langsung ke lokasi kegiatan TMMD.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab TNI untuk memastikan program TMMD berjalan sesuai target dan berdampak langsung bagi masyarakat. Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Bayu diterima oleh jajaran Forkopimcam Dawe, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi, M.Han., serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Setibanya di Balai Desa Kandangmas, Brigjen TNI Bayu langsung melakukan pemeriksaan administrasi dan progres kegiatan fisik maupun non-fisik TMMD. Ia menekankan pentingnya keterbukaan, akuntabilitas, dan keberpihakan terhadap kebutuhan masyarakat desa sebagai fondasi utama pelaksanaan TMMD.
“TNI hadir bukan sekadar membangun jalan atau fasilitas desa. Yang utama adalah membangun kepercayaan, memberdayakan masyarakat, dan mempererat hubungan antara rakyat dan prajurit. Ini adalah bentuk nyata dari semangat kemanunggalan TNI-Rakyat,” tegas Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto.
Ia juga menambahkan bahwa pengawasan secara langsung sangat diperlukan agar program seperti TMMD tidak kehilangan esensi pengabdian di tengah pelaksanaan teknis di lapangan.
Sementara itu, Dansatgas TMMD Letkol Inf Hermawan Setya Budi, M.Han., yang juga Dandim 0722/Kudus, menyampaikan bahwa kunjungan dari Irdam IV/Diponegoro memberi suntikan semangat tersendiri bagi seluruh personel Satgas.
“Kehadiran Brigjen TNI Bayu menjadi motivasi besar bagi kami semua. Beliau tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga memberikan arahan strategis agar hasil TMMD benar-benar dirasakan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Letkol Hermawan.
Ia menambahkan bahwa TMMD Reg ke-125 di Kudus menargetkan pembangunan infrastruktur jalan desa, sarana publik, serta kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan dan wawasan kebangsaan yang melibatkan warga secara aktif.
Program TMMD di Kandangmas menunjukkan bagaimana sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci dalam membangun desa dari pinggiran. Pelibatan aktif warga dalam setiap tahapan kegiatan menjadi indikator bahwa program ini menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
Dukungan langsung dari pimpinan TNI ini, TMMD diharapkan terus menjadi solusi strategis dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi TNI untuk selalu hadir di tengah-tengah rakyat.(0722).
