Mempawah – Di bawah terik matahari yang membakar, semangat tak surut terlihat dari wajah-wajah prajurit Satgas TMMD Reguler ke-124 yang tengah berjibaku membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Salah satu sosok yang menjadi pusat perhatian adalah Sertu Sugio, prajurit senior yang memimpin langsung pembangunan RTLH tersebut.
Dengan pengalamannya yang matang, Sertu Sugio bukan hanya memberikan arahan teknis kepada anggota Satgas, tetapi juga menjadi penggerak semangat di lapangan. Di usianya yang tidak lagi muda, semangatnya tak kalah dari para prajurit muda. Setiap pagi, ia selalu memastikan bahwa pekerjaan dimulai tepat waktu dan semua material siap digunakan.
“Pembangunan RTLH ini sudah mencapai 50 persen. Kami bekerja semaksimal mungkin agar rumah ini segera bisa ditempati warga yang berhak. Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi amanah kemanusiaan,” ujar Sertu Sugio saat ditemui di sela-sela pekerjaan.
Rumah yang dibangun ini diperuntukkan bagi warga kurang mampu dan menjadi bagian dari sasaran fisik TMMD ke-124. Kehadiran TMMD tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur di desa, tetapi juga menjadi titik harapan bagi warga yang selama ini tinggal dalam keterbatasan.
Warga sekitar menyambut dengan antusias setiap progres pembangunan. Bahkan, tak jarang mereka ikut membantu menyuplai air, mengangkat material, atau sekadar menyuguhkan kopi kepada para prajurit.
“Pak Sugio itu luar biasa. Beliau sudah seperti orang tua sendiri bagi kami. Tegas, tapi penuh empati,” ujar salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi pembangunan.
TMMD ke-124 ini bukan hanya menghadirkan jalan, rumah, atau demplot pertanian—tetapi juga menyatukan harapan rakyat dan pengabdian TNI dalam satu napas: membangun negeri dari pinggiran.