Woha_Bima, 25 Januari 2025, Babinsa Desa Talabiu dari Koramil 1608-04/Woha, memimpin gotong royong bersama masyarakat petani tambak Desa Penapali dan Desa Talabiu untuk menutup tanggul yang jebol akibat banjir dari hulu Dam Pela Parado. Tanggul tersebut mulai jebol sejak Selasa, 21 Januari 2025, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut, menyebabkan luapan air menggenangi tambak dengan luas terdampak mencapai 150 hektar. Kerugian para petani tambak, khususnya budidaya ikan bandeng dan garam, diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
Kegiatan gotong royong ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, dengan dukungan dari Pemerintah Desa Penapali dan bantuan tanah untuk menutup tanggul jebol yang disediakan oleh anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil 1, Firdaus, S.H., sebanyak tujuh truk. Upaya ini menunjukkan semangat kebersamaan masyarakat dalam mengatasi dampak bencana. “Kegiatan ini berjalan lancar dan aman, berkat kerja sama yang solid antara TNI, masyarakat, dan pemerintah setempat,” ujar Serka Surya.
Gotong royong ini menjadi langkah awal untuk meminimalkan dampak kerusakan lebih lanjut pada tambak petani di Desa Penapali dan Desa Talabiu. Semangat kebersamaan ini diharapkan terus terjaga untuk memulihkan kondisi pasca-bencana serta memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan serupa di masa depan.