SUMBA BARAT – Dalam upaya menciptakan wilayah yang aman dan kondusif, Babinsa Koramil 02/Walakaka Kodim 1613/Sumba Barat, Sertu Alifin, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) dengan warga masyarakat di Desa Laboya Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Minggu (27/7/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan persuasif kepada masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan desa binaan.
Dalam kegiatan sambang desa tersebut, Babinsa menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan warga. Sertu Alifin mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung terciptanya suasana yang aman, damai, dan bebas dari gangguan kamtibmas.
“Kami dari TNI tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dan kerja sama dari masyarakat agar keamanan desa tetap terjaga,” ujar Babinsa saat berdiskusi bersama warga.
Komunikasi sosial yang dilakukan Babinsa menjadi salah satu strategi penting dalam mencegah terjadinya gangguan keamanan. Melalui pendekatan langsung, Babinsa dapat menyerap aspirasi serta mendeteksi potensi konflik secara dini untuk segera ditangani bersama.
Selain memberikan imbauan kamtibmas, Babinsa juga mengajak warga untuk saling menjaga toleransi, menghindari perpecahan, dan memperkuat solidaritas sosial di tingkat RT dan dusun.
Kehadiran Babinsa secara rutin dan aktif di tengah masyarakat mendapat apresiasi positif dari warga. Mereka merasa lebih tenang dan aman karena adanya perhatian langsung dari aparat teritorial dalam menjaga keamanan wilayah.
Warga juga menyampaikan berbagai masukan dan kendala yang mereka hadapi, seperti persoalan lingkungan, pemuda, dan gangguan ringan di tingkat lokal.
Komandan Koramil 02/Walakaka menyampaikan bahwa seluruh Babinsa di wilayah tugasnya diminta untuk terus aktif melaksanakan komsos sebagai bagian dari tugas pembinaan teritorial. TNI AD berkomitmen hadir bersama rakyat dan siap membantu menjaga ketertiban wilayah dari ancaman apapun.
Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan sistem pertahanan wilayah sejak dini, dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu desa.
(Pendim 1613/SB)