TAPIN – Udara siang yang terik di Kabupaten Tapin tak menyurutkan semangat para Babinsa jajaran Kodim 1010/Tapin untuk turun langsung bertemu warga. Sabtu (09/08), sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dilakukan, menyatukan langkah TNI bersama masyarakat demi menjaga lingkungan dari ancaman api.
Hal itupun dibenarkan Pasiops Kodim 1010/Tapin, Kapten Inf Asep, ia menegaskan bahwa Karhutla bukan sekadar persoalan lingkungan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan, ekonomi, dan keberlangsungan hidup masyarakat.
“Pencegahan Karhutla harus menjadi gerakan bersama. Jangan menunggu api membesar, tapi hentikan sejak dini. Edukasi ini kami bawa langsung ke tengah masyarakat agar semua paham risiko dan langkah pencegahannya,” ujar Kapten Inf Asep.
Babinsa di masing-masing wilayah binaan turut memberikan penjelasan praktis, mulai dari larangan membakar lahan sembarangan, cara membuat sekat bakar, hingga pelaporan cepat jika muncul titik api. Mereka juga mengajak warga memanfaatkan lahan dengan metode ramah lingkungan tanpa pembakaran.
Suasana sosialisasi berlangsung akrab. Warga aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait upaya pencegahan Karhutla di sekitar tempat tinggal mereka. Beberapa bahkan menyampaikan komitmennya untuk menjadi penggerak kesadaran lingkungan di lingkungannya.
Selain memberikan edukasi, Babinsa juga mengingatkan dampak asap Karhutla yang dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa setiap warga perlu terlibat langsung dalam pencegahan.
Kapten Inf Asep menegaskan, TNI siap mendampingi masyarakat dalam segala upaya mitigasi. “Kami akan terus turun ke lapangan, bukan hanya saat musim kemarau, tapi juga memantau potensi Karhutla sepanjang tahun,” tegasnya.