MADIUN – Di tengah pesatnya kemajuan teknologi saat ini, TNI AD terus berinovasi untuk meningkatkan efektivitas latihan. Salah satu terobosan tersebut adalah penggunaan aplikasi simulasi tempur (Simpur) yang menggantikan metode latihan posko manual menjadi sistem digital.
“Kalau dulu latihan posko menggunakan caraka untuk mengirim informasi, sekarang sudah tidak perlu lagi. Pembuatan peta yang sebelumnya menggunakan maket atau banner kini telah digantikan dengan layar sentuh yang disebut MDO (Meja Desain Operasi), hasil pengembangan dari Pussenif. Fasilitas ini memungkinkan pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) secara digital,” kata Letkol Cke Eko Saputra dari Kodiklatad usai memberikan sosialisasi aplikasi Simpur di Ruang Command Center Supriyadi, Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50, Kota Madiun, Sabtu (06/09/2025).
“Kemudian sketsel yang dulu harus ditempel, staf ops harus memperbaiki setiap ada kegiatan informasi latihan. Sekarang sudah langsung diketik di komputer, terintegrasi dengan semua staf, termasuk peta induk komandan,” lanjutnya.
Menurut Eko, sistem ini sangat membantu komandan dalam memantau kinerja para staf.
“Aplikasi Simpur ini memudahkan komandan untuk menilai apakah stafnya bekerja atau tidak, karena semua aktivitas terlihat langsung di peta induk secara digital,” ujarnya.
Ke depan, Eko mengungkapkan bahwa TNI AD akan terus mengembangkan aplikasi Simpur agar berbasis web dan bisa diakses melalui smartphone.
“Harapannya, sistem ini bisa terus berkembang dan menyesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi. Rencananya, aplikasi ini akan dibuat berbasis web sehingga bisa diakses melalui HP tanpa harus menggunakan laptop dengan spesifikasi tinggi,” terangnya.
Ia pun optimistis, pengembangan ini dapat terealisasi dalam waktu dekat sehingga latihan bisa dilakukan secara lebih fleksibel.
“Mudah-mudahan tahun depan sistem ini sudah bisa digunakan dalam versi web. Jadi, selama ada koneksi internet, latihan dapat berjalan di mana saja,” pungkasnya.(Pr081).
