BARITO KUALA – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala di Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi merupakan operasi teritorial terpadu yang menegaskan peran strategis TNI dalam menjaga stabilitas wilayah dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Melalui program ini, Kodim 1005/Batola mengimplementasikan pendekatan teritorial dalam bentuk pembangunan nyata — mulai dari rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), peningkatan infrastruktur desa, hingga kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pembinaan masyarakat.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Ke-126, Kapten Inf Tri Hendro, menegaskan bahwa TMMD merupakan sarana efektif dalam memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Setiap pembangunan yang kita lakukan di desa bukan hanya soal fisik, tetapi juga bagian dari strategi pembinaan teritorial. Kita ingin rakyat merasakan kehadiran negara melalui kerja nyata prajurit di lapangan,” tegasnya.
Dari sisi teknis, Satgas TMMD mengadopsi metode kerja terintegrasi yang menggabungkan unsur militer, pemerintah desa, dan partisipasi masyarakat. Model ini mempercepat pembangunan sekaligus menumbuhkan rasa memiliki di kalangan warga.
Selain memperbaiki rumah warga seperti milik Kai Zaini yang kini memasuki tahap pemasangan struktur utama, TMMD juga mendorong terwujudnya desa yang mandiri dan tangguh. Pendekatan pembinaan teritorial melalui pembangunan menjadi bentuk soft power TNI dalam menjaga kedaulatan wilayah tanpa kekuatan senjata.
Kegiatan TMMD Ke-126 Kodim 1005/Batola menjadi bukti bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada kemampuan tempur, tetapi juga pada kemampuan membangun dan menguatkan masyarakat di akar rumput. Dengan semangat manunggal, TNI hadir bukan hanya di medan operasi, tetapi di tengah-tengah rakyat yang menjadi sumber kekuatannya.(1005).
