Dandim 1621/TTS Lepas Hari Kirab Santri Nasional: Semangat Resolusi Jihad 1945 Bergema di SoE

NTT SoE, 26 Oktober 2025 — Lapangan Makodim 1621/TTS pagi ini menjadi lautan putih saat ribuan umat Muslim dari berbagai penjuru Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) berkumpul memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025 M/1447 H, yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten TTS.

Sekitar 1.000 peserta hadir memenuhi area Makodim sejak pukul 06.30 WITA, mengenakan busana muslim bernuansa putih. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan dengan rangkaian acara apel, kirab santri, serta pengundian hadiah doorprize yang meriah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1621/TTS Letkol Inf Gunawan Budhi Prasetyo S.Sos, Kasdim Kapten Inf Wagino, Ketua MUI M. Golkar, Ketua Panitia Ustadz M. Maftukin, Ketua PCNU TTS H. Eddy Prasetyo, para alim ulama, serta seluruh umat Muslim se-Kabupaten TTS.

Dalam sambutannya, Dandim 1621/TTS Letkol Inf Gunawan Budhi Prasetyo S.Sos menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang menggugah semangat kebangsaan tersebut. Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Santri memiliki makna historis yang sangat kuat karena berakar dari semangat juang para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Latar belakang Hari Santri Nasional sangat terkait dengan peran penting para santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 menjadi momentum kebangkitan santri dalam mempertahankan kemerdekaan. Semangat itu harus terus hidup dalam jiwa generasi muda kita hari ini,” ujar Dandim.

Kodim 1621/TTS turut menyediakan fasilitas dan area kegiatan serta menerjunkan personel untuk mendukung kelancaran dan keamanan acara bersama Satlantas Polres TTS dan Banser NU.

Setelah apel peringatan, Dandim 1621/TTS secara resmi melepas peserta Kirab Santri Nasional, yang menempuh rute Makodim 1621/TTS – Jalan Gajah Mada – GOR Nekmese – kembali ke Makodim. Sepanjang rute, masyarakat tampak antusias menyambut barisan santri dengan semangat kebersamaan dan religius yang kental.

Kegiatan Hari Santri juga diisi dengan pembacaan Amanat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga kemerdekaan dan membangun peradaban bangsa.

Dalam amanat tersebut disampaikan bahwa “santri bukan hanya benteng akidah dan moral, tetapi juga penjaga kedaulatan dan penopang kebangsaan”.

Tema Hari Santri tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Mulia”, mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya santri, untuk menjadikan kemerdekaan bukan sekadar simbol, melainkan kekuatan moral, sosial, dan spiritual bangsa.

Menutup kegiatan, Dandim 1621/TTS menyampaikan bahwa Kodim akan terus membuka diri sebagai rumah kebersamaan bagi seluruh komponen masyarakat, tanpa membedakan latar belakang agama maupun organisasi.

“Kodim 1621/TTS selalu siap menjadi wadah pemersatu, tempat tumbuhnya nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, dan kemanusiaan. Semangat santri adalah semangat cinta tanah air — dan itu sejalan dengan jiwa TNI,” tegas Letkol Inf Gunawan Budhi Prasetyo.(Pen1621)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *