Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 di Dompu, Dandim 1614/Dompu Diwakili Pasiterdim Hadiri Upacara di Manggelewa

Dompu, NTB – Pemerintah Kabupaten Dompu menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional ke-10 tahun 2025 dengan penuh khidmat dan semangat nasionalisme. Upacara berlangsung di Lapangan Bola Doro Melo, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, pada Rabu pagi 22 Oktober 2025.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Dompu Bambang Firdaus, S.E., dengan Komandan Upacara Serda Rusman dan Perwira Upacara Kapten Kav. M. Kasim yang juga menjabat sebagai Danramil 1614-06 Manggelewa. Acara ini dihadiri lebih dari 1.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat, santri, pelajar, dan instansi pemerintahan.

Menarik perhatian, kehadiran unsur TNI dalam kegiatan ini turut menegaskan sinergitas antara militer dan masyarakat, terutama dalam memperingati momen kebangsaan. Dandim 1614/Dompu Letkol Czi Janu Hendarto,SE. berhalangan hadir dan diwakili oleh Pasiterdim, Letda Inf. Abubakar,SH. yang hadir bersama unsur Forkopimka lainnya. Kehadiran Pasiterdim sebagai representasi resmi Dandim menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung peringatan Hari Santri yang sarat dengan nilai perjuangan dan nasionalisme.

Turut hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu Gatot Gunawan, SKM., M.Kes, Kasat Binmas Polres Dompu AKP Makrus, Camat Manggelewa Syaiful Arif, S.Pd., M.Pd., Kapolsek Manggelewa IPDA Yadhulul Muslihin, para kepala desa, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para pelajar tingkat MI, MTs, MA hingga peserta Pramuka dan Drumband SMPN 2 Manggelewa.

Dalam amanat Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, disampaikan pesan mendalam terkait peran strategis santri dalam menjaga keutuhan NKRI dan membangun peradaban dunia. Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema: “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang menegaskan peran santri sebagai pelaku sejarah, bukan sekadar penonton perubahan zaman.

Menteri Agama juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, serta menegaskan bahwa negara hadir dalam setiap kondisi yang menimpa pesantren. Selain itu, disoroti pula sejumlah kebijakan penting pemerintah seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, Perpres Nomor 82 Tahun 2021, hingga program nasional seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis bagi santri.

Pesan kuat dari amanat tersebut mengajak seluruh santri Indonesia untuk menjadi insan yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing tinggi, tanpa meninggalkan jati diri dan tradisi pesantren. Santri diharapkan mampu membawa semangat keislaman yang moderat ke ranah publik, dunia kerja, hingga panggung internasional.

Upacara berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai Kehadiran perwakilan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat menjadi simbol nyata kekompakan dalam merawat semangat perjuangan para ulama dan santri yang telah berjasa besar dalam sejarah kemerdekaan bangsa.

(Pendim1614/Dompu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *